Bulog Capai Rekor: Serap 2,1 Juta Ton Gabah Setara Beras!
Hingga pertengahan Mei 2025, Bulog telah menyerap 2,1 juta ton gabah setara beras untuk CBP, dengan pengawasan ketat demi menjaga kualitas beras.
Jakarta, 17 Mei 2025 - Perum Bulog berhasil mencapai tonggak sejarah dalam penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP). Direktur Pengadaan Bulog, Prihasto Setyanto, mengumumkan bahwa hingga pertengahan Mei 2025, Bulog telah menyerap 2,1 juta ton gabah dari petani, setara dengan jumlah beras yang sama. Pencapaian ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di Indonesia.
Penyerapan gabah dalam jumlah besar ini merupakan strategi penting Bulog untuk memastikan pasokan beras nasional tetap aman. Proses pengadaan melibatkan pengawasan ketat terhadap kualitas gabah yang diserap, guna menjamin beras yang disimpan dalam CBP tetap berkualitas tinggi dan layak konsumsi. Hal ini dilakukan untuk melindungi kepentingan petani dan konsumen.
Keberhasilan Bulog dalam menyerap gabah dalam jumlah besar ini juga menunjukkan kepercayaan petani terhadap Bulog sebagai lembaga yang terpercaya dalam membeli hasil panen mereka dengan harga yang pantas. Dengan demikian, Bulog tidak hanya berperan dalam menjaga stabilitas pasokan beras, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Kualitas Beras CBP Terjaga Optimal
Di tengah capaian serapan gabah yang signifikan, Bulog memastikan kualitas beras CBP tetap terjaga. Setiap butir beras yang masuk ke gudang Bulog melalui proses pemeriksaan kualitas yang sangat ketat. Proses ini melibatkan surveyor independen untuk memastikan transparansi dan akurasi dalam penilaian mutu beras.
Prihasto Setyanto menjelaskan, "Setiap beras yang masuk telah melalui proses uji kualitas yang melibatkan pihak ketiga independen, sehingga kualitasnya sesuai dengan standar yang ditetapkan." Hal ini menjamin bahwa beras yang disimpan sebagai CBP memenuhi standar kualitas yang tinggi dan layak dikonsumsi masyarakat.
Bulog juga menerapkan sistem pengelolaan dan perawatan beras secara berkala di gudang. "Kami memiliki mekanisme perawatan rutin terhadap komoditas yang disimpan, sehingga mutu beras tetap terjaga dengan baik hingga waktu distribusi," tambah Prihasto. Perawatan rutin ini mencakup berbagai langkah untuk mencegah kerusakan dan menjaga kualitas beras hingga siap didistribusikan.
Dengan demikian, Bulog menunjukkan komitmennya dalam menjaga kualitas beras CBP dari awal hingga akhir proses penyimpanan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan publik dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Pengawasan Ketat Jamin Kualitas
Bulog berkomitmen untuk menjaga kepercayaan publik dengan menerapkan pengawasan dan perawatan yang terstruktur dalam pengelolaan CBP. Proses pengawasan yang ketat ini meliputi pemeriksaan kualitas beras secara menyeluruh oleh surveyor independen, menjamin transparansi dan keakuratan standar mutu yang diterapkan.
Sistem perawatan berkala di gudang juga menjadi bagian penting dari komitmen Bulog. Perawatan rutin ini memastikan kualitas beras tetap terjaga hingga saat distribusi. Dengan demikian, Bulog menjamin bahwa beras yang didistribusikan kepada masyarakat selalu berkualitas tinggi dan layak dikonsumsi.
Komitmen Bulog dalam menjaga kualitas beras CBP ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di Indonesia. Dengan memastikan kualitas beras yang terjaga, Bulog berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Tingginya angka penyerapan gabah oleh Bulog menunjukkan keberhasilan program pemerintah dalam mendukung petani dan menjaga stabilitas harga beras. Ke depan, Bulog akan terus meningkatkan upaya untuk menyerap gabah petani dan memastikan ketersediaan beras berkualitas bagi masyarakat Indonesia.