Bulog Merauke Distribusikan 5.000 Ton Beras Lokal Papua ke Berbagai Daerah
Perum Bulog Merauke telah mendistribusikan 5.000 ton beras lokal hasil panen petani Merauke ke berbagai wilayah di Papua, termasuk Biak, Timika, dan Nabire, untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Jayapura, 22 April 2024 - Perum Bulog Merauke, Papua Selatan, telah berhasil mendistribusikan 5.000 ton beras lokal hasil panen petani Merauke ke berbagai daerah di Papua. Distribusi beras ini menandai langkah signifikan dalam upaya peningkatan ketahanan pangan di wilayah tersebut. Pendistribusian beras dilakukan karena beras yang dibeli Bulog Merauke termasuk dalam pengadaan dalam negeri, memastikan pasokan beras lokal yang berkualitas untuk masyarakat Papua.
Kepala Divisi Regional Bulog Papua dan Papua Selatan, Ahmad Mustari, mengumumkan pencapaian ini di Jayapura. Beliau menjelaskan bahwa 2.000 ton beras telah dikirim ke Biak, sementara sisanya didistribusikan ke Timika dan Nabire. Langkah ini menunjukkan komitmen Bulog dalam mendukung petani lokal dan menjamin ketersediaan beras di berbagai wilayah di Papua.
Program pembelian beras dari petani Merauke ini merupakan bagian dari upaya Bulog untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan membeli langsung dari petani, Bulog tidak hanya membantu meningkatkan pendapatan petani, tetapi juga memastikan kualitas beras yang didistribusikan.
Bulog Merauke: Mendukung Petani dan Ketahanan Pangan Papua
Hingga saat ini, Bulog Merauke telah berhasil membeli 9.467 ton beras dari petani, mendekati target 19.559 ton hingga akhir tahun 2025. "Mudah-mudahan hingga akhir tahun 2025, target tersebut dapat tercapai," ujar Ahmad Mustari, mengungkapkan optimisme atas tercapainya target pembelian beras dari petani.
Kapasitas gudang Bulog Merauke yang mencapai 14.200 ton, tersebar di beberapa wilayah seperti Gudang Arang, Kurik, dan Tanah Miring, mampu menampung beras yang dibeli dari petani. Hal ini menjamin kelancaran penyimpanan dan distribusi beras lokal.
Beras yang disalurkan ke golongan anggaran di Provinsi Papua Selatan saat ini berasal dari petani Merauke. "Untuk sementara Bulog tidak memasok beras dari luar Merauke," tegas Mustari, menekankan komitmen Bulog dalam memprioritaskan produk lokal.
Harga Beli dan Jangkauan Distribusi
Bulog Merauke membeli beras dari petani dengan harga Rp12.000 per kilogram. Harga ini diharapkan dapat memberikan insentif yang memadai bagi petani untuk meningkatkan produksi beras lokal.
Wilayah pelayanan Bulog Merauke meliputi wilayah selatan Papua, termasuk Merauke, Boven Digoel, Mappi, dan Asmat, serta daerah-daerah sekitarnya. Distribusi beras yang merata ke berbagai wilayah ini bertujuan untuk memastikan akses masyarakat terhadap beras lokal yang berkualitas dan terjangkau.
Program ini merupakan contoh nyata dari upaya pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan ketahanan pangan di Papua. Dengan memastikan pembelian dan distribusi beras lokal, Bulog berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal dan peningkatan akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Indonesia dalam mengembangkan pertanian lokal dan memperkuat ketahanan pangan di tingkat daerah.