Bupati Kubu Raya Prioritaskan Perbaikan Jalan, Alihkan Anggaran Mobil Dinas Rp2 Miliar
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, tolak pengadaan mobil dinas baru dan alihkan anggaran hampir Rp2 miliar untuk perbaikan jalan demi prioritaskan kebutuhan masyarakat.
Bupati Kubu Raya, Sujiwo, telah membuat keputusan yang mengejutkan dengan menolak pengadaan mobil dinas baru yang dianggarkan dalam APBD 2025. Dana sebesar hampir Rp2 miliar yang dialokasikan untuk pengadaan dua mobil dinas, baik untuk operasional maupun kendaraan lapangan, dialihkan untuk memperbaiki jalan-jalan rusak di Kabupaten Kubu Raya. Keputusan ini diambil di Sungai Raya, Selasa (11/3), dan diumumkan kepada publik.
Alasan di balik keputusan ini sangat jelas: prioritas utama adalah kesejahteraan masyarakat. Bupati Sujiwo menilai bahwa kendaraan dinas yang ada saat ini masih dalam kondisi baik dan layak pakai. Dengan mengalihkan anggaran tersebut, beliau ingin menunjukkan komitmen nyata dalam mengutamakan kebutuhan rakyat daripada kepentingan pribadi atau birokrasi.
"Kendaraan dinas peninggalan bupati sebelumnya yang digunakan saat ini masih dalam kondisi baik dan layak pakai," ungkap Bupati Sujiwo. Beliau menekankan bahwa kebijakan ini merupakan bentuk efisiensi anggaran dan bukti nyata bahwa belanja daerah harus berorientasi pada kepentingan masyarakat. Keputusan ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
Efisiensi Anggaran dan Prioritas Pembangunan Infrastruktur
Langkah berani Bupati Sujiwo ini mendapat apresiasi luas. Pengalihan anggaran hampir Rp2 miliar untuk perbaikan infrastruktur jalan menunjukkan komitmen yang kuat terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat. Jalan yang rusak selama ini menjadi kendala aksesibilitas dan mobilitas warga, sehingga perbaikannya sangat dibutuhkan.
"Karena masyarakat lebih membutuhkan infrastruktur yang baik, maka saya meminta Pak Sekda untuk mencoret anggaran tersebut dan mengalihkannya ke pembangunan jalan-jalan yang rusak," tegas Bupati Sujiwo. Beliau berharap kebijakan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Kubu Raya.
Tidak hanya itu, Bupati Sujiwo juga meminta jajarannya untuk melakukan rasionalisasi biaya perjalanan dinas. Beliau menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi untuk komunikasi dan koordinasi, sehingga pengeluaran daerah dapat ditekan seminimal mungkin. Hal ini sejalan dengan upaya efisiensi anggaran yang telah dicanangkan.
Teknologi dan Efisiensi Perjalanan Dinas
Dalam era digital saat ini, komunikasi virtual melalui platform digital dinilai lebih efisien dan hemat biaya. Bupati Sujiwo memberikan contoh, jika perjalanan dinas tidak terlalu mendesak dan memungkinkan untuk diwakilkan, maka perjalanan tersebut dapat dihindari. Hal ini menunjukkan komitmen beliau dalam mengelola anggaran secara bijak dan bertanggung jawab.
"Terkait perjalanan dinas, saya minta dilakukan evaluasi agar lebih efisien. Jika tidak terlalu mendesak dan memungkinkan untuk diwakilkan, maka saya tidak akan berangkat," kata Bupati Sujiwo. Beliau berharap langkah ini dapat diikuti oleh seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.
Dengan mengutamakan komunikasi virtual, anggaran perjalanan dinas dapat dihemat dan dialihkan untuk program-program pembangunan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat. Ini merupakan contoh nyata bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pemerintahan.
Kesimpulan
Keputusan Bupati Kubu Raya untuk mengalihkan anggaran mobil dinas senilai hampir Rp2 miliar untuk perbaikan jalan merupakan langkah yang patut diapresiasi. Kebijakan ini tidak hanya menunjukkan komitmen terhadap efisiensi anggaran, tetapi juga memprioritaskan kebutuhan masyarakat dan pembangunan infrastruktur. Langkah ini diharapkan dapat menginspirasi pemerintah daerah lain untuk lebih memprioritaskan kepentingan rakyat dalam penganggaran dan pengelolaan keuangan daerah.