Bus Persik Kediri Dilempari Batu Usai Laga Kontra Arema FC, Pelatih Divaldo Alves Luka Ringan
Penyelidikan polisi tengah berlangsung terkait pelemparan bus tim Persik Kediri seusai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, mengakibatkan beberapa orang mengalami luka ringan, termasuk pelatih Divaldo Alves.
Sebuah insiden pelemparan batu terjadi terhadap bus tim Persik Kediri usai pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (11/5). Peristiwa ini mengakibatkan beberapa orang mengalami luka ringan, termasuk pelatih Persik, Divaldo Alves. Polres Malang saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dan motif di balik aksi tersebut.
Aksi pelemparan terjadi ketika bus yang membawa pemain dan ofisial Persik Kediri meninggalkan Stadion Kanjuruhan menuju hotel. Beberapa orang tak dikenal melempari bus tersebut dengan batu, menyebabkan kerusakan pada kaca sisi kiri dan melukai beberapa penumpang. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, setelah pertandingan berakhir.
Kepolisian Resor Malang, melalui Kasubag Humas AKP Bambang Subinanjar, menyatakan bahwa Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Malang telah memulai penyelidikan. "(Pelemparan bus Persik) masih dalam penyelidikan dan investigasi dari Satreskrim Polres Malang," ujar Bambang. Pihak Persik Kediri juga dikabarkan akan segera membuat laporan resmi terkait insiden ini.
Penyelidikan Polisi dan Reaksi Manajemen Persik
Polres Malang saat ini tengah bekerja keras untuk mengungkap pelaku pelemparan dan motif di balik aksi tersebut. Proses penyelidikan melibatkan Satreskrim Polres Malang yang akan mengumpulkan bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap kasus ini. Belum ada informasi resmi mengenai perkembangan penyelidikan hingga saat ini.
Manajer Persik Kediri, Moch Syahid Nur Ichsan, menyatakan kekecewaannya atas insiden tersebut. Ia menyayangkan kejadian ini terjadi di tengah upaya perbaikan kualitas kompetisi sepak bola nasional. "Tentu dari kami menyayangkan kejadian tersebut, apalagi saat ini sedang bebenah. Jujur saja kami kaget," kata Syahid. Pihaknya juga berkoordinasi dengan kepolisian dan manajemen Arema FC untuk pengawalan kepulangan tim ke Kediri.
Syahid menambahkan bahwa beberapa orang mengalami luka ringan, termasuk pelatih Divaldo Alves. "Yang luka ringan itu pelatih dan asisten pelatih. Kebetulan duduknya di depan, di sebelah kiri yang kacanya pecah," jelasnya. Beruntung, para pemain Persik Kediri dilaporkan tidak mengalami luka dalam insiden ini.
Setelah kejadian, tim Persik Kediri melanjutkan perjalanan pulang ke Kediri dengan bus pengganti dan dikawal oleh personel kepolisian. Kerusakan pada bus yang dilempari batu terlihat jelas, dengan kaca sisi kiri yang pecah dan serpihan kaca berserakan di dalam bus.
Kronologi dan Dampak Insiden
- Bus Persik Kediri dilempari batu setelah pertandingan melawan Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
- Beberapa orang, termasuk pelatih Divaldo Alves, mengalami luka ringan.
- Kaca sisi kiri bus mengalami kerusakan.
- Polres Malang melakukan penyelidikan atas insiden tersebut.
- Persik Kediri berkoordinasi dengan polisi dan manajemen Arema FC untuk pengawalan kepulangan.
Insiden ini menjadi sorotan karena terjadi di tengah upaya untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan dalam penyelenggaraan pertandingan sepak bola di Indonesia. Semoga pihak berwajib dapat segera mengungkap pelaku dan motif di balik aksi pelemparan ini serta mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang. Perbaikan keamanan dan pengawasan di sekitar stadion perlu menjadi perhatian serius untuk memastikan keselamatan para pemain, ofisial, dan penonton.