Calon Haji Asal Bangka Belitung Gagal Berangkat, Kemenag Pastikan Bipih Dikembalikan
Satu calon haji asal Bangka Belitung, Yunus Ibrahim, gagal berangkat ke Tanah Suci karena gagal ginjal, sementara satu lainnya meninggal di Madinah; Kemenag pastikan pengembalian Bipih.
Satu calon haji asal Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci Mekkah untuk menunaikan ibadah haji tahun ini. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Antara, Gazali, di Sungailiat pada Rabu, 14 Mei 2025. Kegagalan keberangkatan tersebut disebabkan oleh kondisi kesehatan calon haji yang bersangkutan.
Calon haji yang dimaksud bernama Yunus Ibrahim, warga Kecamatan Merawang. Beliau saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit di Kota Pangkalpinang karena menderita gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin (hemodialisa). Meskipun sempat ada peluang keberangkatan paling lambat pada 28 Mei 2025 bersama kelompok terbang (kloter) 22, kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan membuat Yunus Ibrahim harus melewatkan ibadah haji tahun ini.
Kemenag Bangka memastikan akan mengembalikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) kepada Yunus Ibrahim. Besaran pengembalian Bipih disesuaikan dengan embarkasi keberangkatan, yaitu Embarkasi Palembang, Sumatera Selatan, dengan total biaya yang telah dilunasi kurang lebih Rp52 juta per orang. Pengembalian Bipih ini dilakukan karena Yunus Ibrahim tidak dapat langsung terdaftar sebagai calon haji pada tahun berikutnya dan harus mendaftar kembali.
Calon Haji Meninggal di Madinah
Selain kasus Yunus Ibrahim, Gazali juga menyampaikan kabar duka lainnya. Satu calon haji asal Bangka Belitung, Tarmizi Azhari Usman, telah meninggal dunia di Kota Madinah. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dijadwalkan akan menyelenggarakan tahlilan dan doa bersama untuk almarhum pada malam harinya. Kegiatan ini akan diikuti oleh seluruh kantor Kementerian Agama di kabupaten dan kota se-Bangka Belitung melalui jaringan daring.
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Bangka berkomitmen untuk memberikan pendampingan dan dukungan penuh kepada keluarga almarhum Tarmizi Azhari Usman. Pihak Kemenag juga akan berkoordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk memastikan proses pemulangan jenazah almarhum dapat berjalan lancar dan sesuai prosedur.
Kejadian ini tentunya menjadi duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Bangka Belitung. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini. Semoga almarhum Tarmizi Azhari Usman diterima di sisi Allah SWT dan mendapatkan tempat yang terbaik di surga-Nya.
Penjelasan Mengenai Pengembalian Bipih
Gazali menjelaskan lebih lanjut mengenai kebijakan pengembalian Bipih bagi calon haji yang gagal berangkat. Ia menekankan bahwa proses pengembalian Bipih akan dilakukan sesuai prosedur yang berlaku dan transparan. Calon haji yang gagal berangkat karena alasan kesehatan akan mendapatkan pengembalian Bipih sesuai dengan besaran yang telah dibayarkan.
Proses pengembalian Bipih ini diharapkan dapat meringankan beban finansial bagi calon haji yang gagal berangkat. Kemenag berkomitmen untuk memastikan seluruh proses administrasi berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Informasi lebih lanjut mengenai pengembalian Bipih dapat diakses melalui website resmi Kemenag atau menghubungi kantor Kemenag setempat.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi seluruh calon haji untuk selalu menjaga kesehatan dan mempersiapkan diri secara matang sebelum berangkat ke Tanah Suci. Kesehatan yang prima merupakan faktor penting untuk dapat menunaikan ibadah haji dengan lancar dan khusyuk.
Pemerintah terus berupaya untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para calon haji, termasuk dalam hal memastikan keselamatan dan kesehatan mereka selama perjalanan ibadah haji. Semoga kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.