Calon Haji Tertua Maluku Berusia 94 Tahun, Siap Menuju Tanah Suci
Abdul Kadir Rumalean, 94 tahun asal Seram Bagian Timur, menjadi calon haji tertua Maluku tahun 2025, bergabung dengan 1.076 jamaah lainnya yang telah dinyatakan lengkap dokumennya.
Kemenag Maluku mengumumkan kesiapan keberangkatan 1.076 calon haji asal provinsi tersebut pada musim haji tahun 2025. Abdul Kadir Rumalean, warga Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berusia 94 tahun, dinobatkan sebagai calon haji tertua. Beliau akan bergabung dalam Kloter 26 Embarkasi Makassar (UPG), menandai perjalanan spiritualnya ke Tanah Suci.
Kepala Kemenag Maluku, Yamin, menyatakan bahwa seluruh dokumen jamaah haji telah rampung dan siap untuk keberangkatan. "Seluruh dokumen jamaah haji Provinsi Maluku telah rampung. Kami memastikan tidak ada kendala administratif yang akan menghambat proses ibadah haji tahun ini," tegasnya di Ambon, Kamis lalu. Pernyataan ini memastikan kelancaran administrasi dan mengurangi kekhawatiran akan hambatan teknis selama prosesi haji.
Selain Abdul Kadir, terdapat pula Andi Muhammad Al Khodil, 18 tahun asal Kota Tual, sebagai calon haji termuda. Perbedaan usia yang signifikan antara calon haji tertua dan termuda ini mencerminkan keberagaman usia dan semangat beribadah para jamaah Maluku yang akan menunaikan rukun Islam kelima.
Calon Haji Maluku: Siap Berangkat ke Tanah Suci
Sebanyak 1.076 calon haji Maluku telah dinyatakan lengkap dokumennya, terdiri dari 456 laki-laki dan 620 perempuan. Dokumen-dokumen penting seperti paspor, visa, daftar manifest, dan dokumen pendukung lainnya telah diverifikasi dan dinyatakan lengkap, baik untuk keberangkatan maupun kepulangan. Hal ini menunjukan kesiapan yang matang dari pihak Kemenag Maluku dalam mengurus administrasi para jamaah.
Para calon haji terbagi dalam tiga kloter keberangkatan. Kloter 22 terdiri dari jamaah asal Kota Ambon, Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku Barat Daya, Maluku Tenggara Barat, dan Buru. Kloter 24 meliputi jamaah dari Kota Tual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Buru, dan Maluku Tenggara. Sementara itu, Kloter 26 mencakup jamaah dari Kabupaten Seram Bagian Timur, Maluku Tengah, dan Buru Selatan, serta tambahan 98 calon haji dari Makassar.
Pembagian kloter ini dilakukan untuk memudahkan manajemen dan pengawasan selama perjalanan haji. Dengan demikian, diharapkan proses keberangkatan dan kepulangan jamaah dapat berjalan lebih terorganisir dan efisien.
Dukungan Pemerintah untuk Kelancaran Ibadah Haji
Kemenag Maluku berharap proses keberangkatan jamaah haji dapat berjalan lancar, aman, dan para jamaah mampu menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan sehat hingga kembali ke tanah air. Komitmen ini diperkuat dengan dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi Maluku dalam memberikan layanan terbaik bagi seluruh jamaah.
Layanan tersebut meliputi pendampingan kesehatan, akomodasi, dan bimbingan ibadah. Hal ini bertujuan untuk memastikan para jamaah dapat menunaikan rukun Islam kelima dengan tenang dan lancar, tanpa hambatan berarti. Dengan demikian, pemerintah berupaya memberikan rasa aman dan nyaman kepada para jamaah selama menjalankan ibadah haji.
Dengan kelengkapan dokumen dan kesiapan seluruh pihak, diharapkan ibadah haji tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk bagi seluruh jamaah asal Maluku. Semoga para jamaah kembali ke tanah air dengan membawa pengalaman spiritual yang mendalam dan kesehatan yang prima.
Pemerintah Provinsi Maluku dan Kemenag terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah, memastikan perjalanan ibadah haji berjalan lancar dan penuh berkah.