Dahnil Anzar Harap Semangat Paus Fransiskus Membela Kaum Lemah Diteruskan
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus dan berharap semangat beliau dalam membela kaum lemah dapat diteruskan.
Jakarta, 21 April 2024 (ANTARA) - Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji dan Umrah (BPJU), Dahnil Anzar Simanjuntak, menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik dunia. Beliau berharap agar semangat Paus Fransiskus dalam membela kaum lemah dapat diteruskan oleh semua pihak, lintas agama dan golongan. Kepergian Paus Fransiskus merupakan kehilangan besar bagi dunia, khususnya bagi umat Katolik.
Dahnil menyampaikan pernyataan tersebut di Jakarta pada Senin, 21 April 2024. Dalam pernyataannya, ia menekankan kontribusi besar Paus Fransiskus terhadap dialog antaragama dan perdamaian dunia. Semangat Paus Fransiskus yang selalu berpihak pada kaum lemah dan terpinggirkan menjadi teladan yang patut ditiru.
Paus Fransiskus dikenal luas sebagai pemimpin agama yang gigih memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan toleransi. Selama masa kepemimpinannya, beliau aktif mendorong dialog antaragama dan menunjukkan solidaritas kepada masyarakat marginal di berbagai penjuru dunia. Dedikasi dan perjuangannya telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia.
Warisan Paus Fransiskus: Perjuangan untuk Keadilan Sosial
Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengutip pesan moral Paus Fransiskus terkait korupsi: “Para koruptor itu makan dari uang yang sangat besar. Pertanyaannya, dari mana uang korupsi itu berasal? Semuanya berasal dari rakyat-rakyat yang sedang tidur di gubuk-gubuk derita itu.” Pesan ini, menurut Dahnil, sangat relevan dan perlu menjadi bahan refleksi bagi kehidupan sosial Indonesia saat ini. Pernyataan Paus Fransiskus ini menyoroti ketidakadilan sistemik yang merugikan rakyat kecil.
Lebih lanjut, Dahnil menjelaskan bahwa warisan moral dan keteladanan Paus Fransiskus dalam membangun harmoni antarumat beragama dan memperjuangkan keadilan sosial sangatlah berharga. Nilai-nilai tersebut, menurutnya, penting bagi kehidupan kebangsaan dan kemanusiaan di Indonesia dan dunia. Paus Fransiskus telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana pemimpin agama dapat berperan aktif dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan damai.
Paus Fransiskus meninggalkan warisan yang kaya akan pesan moral dan ajaran tentang kasih sayang, keadilan, dan perdamaian. Semangatnya dalam membela kaum lemah dan memperjuangkan hak asasi manusia akan selalu dikenang. Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi dunia, namun semangatnya akan terus hidup dalam hati banyak orang.
Ajakan untuk Meneruskan Semangat Paus Fransiskus
Dahnil Anzar Simanjuntak mengajak seluruh elemen masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali, untuk meneruskan semangat Paus Fransiskus dalam membela kaum lemah dan memperjuangkan keadilan sosial. Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai cara, mulai dari aksi nyata hingga advokasi kebijakan publik yang berpihak pada rakyat.
Sebagai penutup, Dahnil berharap agar semangat Paus Fransiskus akan terus menginspirasi generasi mendatang untuk membangun dunia yang lebih baik, lebih adil, dan lebih damai. Keteladanan Paus Fransiskus dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan akan tetap relevan di tengah berbagai tantangan global yang dihadapi saat ini. Semangatnya dalam membangun jembatan dialog antaragama juga patut dicontoh.
Semoga kepergian Paus Fransiskus tidak mengurangi semangat kita untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik dan berkeadilan. Mari kita teladani semangat beliau dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.