Damkarmat Mukomuko Latih Karyawan Sawit dan Pegawai Pengadilan Tanggulangi Kebakaran
Damkarmat Mukomuko memberikan pelatihan penanggulangan kebakaran kepada karyawan perusahaan sawit dan pegawai Pengadilan Negeri Mukomuko untuk meminimalisir dampak kebakaran.
Mukomuko, Bengkulu, 29 April 2024 - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, gencar melakukan pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran. Sasarannya beragam, mulai dari karyawan perusahaan sawit hingga pegawai negeri sipil di lingkungan Pengadilan Negeri. Langkah ini merupakan upaya proaktif untuk meminimalisir dampak kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran.
"Kami telah memberikan pelatihan kepada karyawan PT Usaha Sawit Mandiri (USM), sebuah perusahaan pengolahan minyak mentah, dan baru-baru ini kepada pegawai Pengadilan Negeri," jelas Kabid Pencegahan Pemadam Kebakaran Dinas Damkarmat Kabupaten Mukomuko, Rivo Irawan, pada Selasa lalu. Pelatihan ini tidak hanya menyasar sektor swasta, tetapi juga instansi pemerintahan, menunjukkan komitmen Damkarmat dalam menjaga keselamatan warga Mukomuko.
Ke depannya, Damkarmat Mukomuko berencana memperluas jangkauan pelatihan. Aparatur Desa Penarik, Kecamatan Penarik, menjadi target berikutnya dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran di tingkat desa. Langkah ini menunjukkan komitmen Damkarmat untuk memberikan edukasi dan pelatihan secara menyeluruh kepada masyarakat.
Pelatihan Teori dan Praktik Penanggulangan Kebakaran
Pelatihan yang diberikan kepada karyawan perusahaan sawit dan pegawai Pengadilan Negeri Mukomuko tidak hanya sebatas teori. Peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung teknik pemadaman api. Hal ini penting untuk memastikan peserta benar-benar memahami dan mampu menerapkan ilmu yang didapat.
Materi pelatihan mencakup berbagai hal, mulai dari pencegahan kebakaran hingga cara memadamkan api kecil, seperti mengatasi kompor yang terbakar. Peserta juga dilatih menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang tersedia di perusahaan sawit dan kantor Pengadilan Negeri.
"Di perusahaan sawit dan kantor Pengadilan Negeri tersedia APAR, dan tugas kami melatih mereka cara menggunakannya dengan tepat. Semoga pengetahuan ini bermanfaat bagi mereka dalam menanggulangi bencana kebakaran," harap Rivo Irawan. Harapannya, pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan dan kepercayaan diri peserta dalam menghadapi situasi darurat kebakaran.
Tantangan Damkarmat Mukomuko
Meskipun Damkarmat Mukomuko aktif memberikan pelatihan, mereka menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah keterbatasan anggaran untuk mengadakan pelatihan secara mandiri. Namun, Damkarmat tetap aktif menerima undangan untuk memberikan pelatihan, menunjukkan dedikasi mereka dalam upaya pencegahan kebakaran.
Selama empat bulan terakhir, Damkarmat Mukomuko telah menangani lima kasus kebakaran rumah dan lahan. Banyak rumah yang terbakar tidak dapat diselamatkan karena jarak yang jauh antara lokasi kejadian dengan pos damkar, serta keterlambatan pelaporan dari warga.
"Banyak rumah yang terbakar tidak bisa diselamatkan karena jangkauan tempat peristiwa kebakaran dengan wilayah yang ada mobil damkar terlalu jauh. Selain itu, warga sering terlambat melaporkan kejadian kebakaran," ungkap Rivo Irawan. Hal ini menunjukkan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dan infrastruktur penunjang pemadam kebakaran.
Ke depannya, peningkatan koordinasi antara Damkarmat dengan masyarakat dan optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada sangat penting untuk meminimalisir dampak kebakaran di Kabupaten Mukomuko. Upaya edukasi dan pelatihan yang berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana kebakaran.