Dana Kampung Hufio Maybrat: Pendidikan Anak Sekolah Jadi Prioritas
Kampung Hufio, Maybrat, mengalokasikan Rp49 juta dari dana kampung tahun 2024 untuk membiayai pendidikan 51 siswa dari tingkat TK hingga perguruan tinggi, menunjukkan komitmen nyata terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
Maybrat, 20 Februari 2024 (ANTARA) - Kampung Hufio, Distrik Ayamaru Tengah, Kabupaten Maybrat, telah menetapkan langkah inovatif dengan mengalokasikan sebagian dana kampung untuk membiayai pendidikan 51 anak sekolah. Kebijakan ini diambil sebagai bentuk komitmen nyata dalam mendukung akses pendidikan bagi generasi muda Kampung Hufio.
Keputusan ini diambil berdasarkan hasil musyawarah kampung (Muskam), yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. Hal ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan prioritas penggunaan dana desa untuk kesejahteraan bersama. Dengan demikian, alokasi dana untuk pendidikan ini merupakan hasil kesepakatan dan refleksi dari kebutuhan riil masyarakat Kampung Hufio.
Kepala Kampung Hufio, Anthon Isir, menjelaskan bahwa bantuan biaya pendidikan ini merupakan bagian dari kebijakan kampung. "Bantuan itu murni kebijakan kita untuk mendukung pendidikan anak-anak sekolah yang berasal dari kampung kita," katanya dalam sebuah pernyataan di Sorong, Kamis lalu. Langkah ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah kampung dalam memajukan pendidikan di wilayahnya.
Dana Kampung untuk Pendidikan: Investasi untuk Masa Depan
Kampung Hufio, salah satu dari sepuluh kampung di Distrik Ayamaru Tengah, menerima transfer dana kampung sebesar Rp986 juta pada tahun 2024. Dana tersebut dialokasikan untuk berbagai program pembangunan, termasuk pembangunan rumah masyarakat, bantuan usaha, dan pembangunan kantor kampung. Namun, sebagian dana juga diprioritaskan untuk membiayai pendidikan anak-anak kampung.
Sebesar Rp49 juta dari total dana tersebut dialokasikan khusus untuk biaya pendidikan. Dana ini tidak mencakup seluruh biaya pendidikan selama satu tahun akademik, melainkan hanya satu kali penyaluran dalam setahun, bertepatan dengan penyaluran dana kampung. Hal ini menunjukkan adanya perencanaan yang matang dalam pengelolaan dana tersebut.
Rincian penerima bantuan meliputi satu siswa TK, 21 siswa SD, lima siswa SMP, enam siswa SMA/SMK, dan 18 mahasiswa. Bantuan disalurkan langsung kepada siswa di kantor kampung, yang kemudian dibayarkan kepada masing-masing sekolah. Sistem penyaluran ini memastikan transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana.
Keberlanjutan Program dan Perencanaan Masa Depan
Anthon Isir memastikan bahwa program bantuan pendidikan ini akan terus berlanjut setiap tahunnya, seiring dengan penyaluran dana kampung. "Kita berharap dengan adanya bantuan ini pendidikan anak-anak yang berasal dari kampung ini bisa lebih baik ke depan," harapnya. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang kampung Hufio dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Untuk tahun 2025, besaran dana yang dialokasikan untuk pendidikan akan kembali dibahas melalui Muskam yang dijadwalkan pada Februari 2025. Proses ini menunjukkan partisipasi aktif masyarakat dalam menentukan arah penggunaan dana kampung dan memastikan program tersebut tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat.
"Nanti dari hasil Muskam itu baru kita pastikan nominal bantuan pendidikan yang akan disalurkan pada anak-anak sekolah," ujar Anthon. Partisipasi masyarakat dalam Muskam memastikan bahwa program bantuan pendidikan tetap responsif terhadap kebutuhan dan perkembangan di Kampung Hufio.
Program bantuan pendidikan dari dana kampung di Kampung Hufio merupakan contoh nyata bagaimana dana desa dapat digunakan secara efektif untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam hal akses pendidikan. Dengan memprioritaskan pendidikan, Kampung Hufio telah berinvestasi dalam masa depan generasi mudanya.