Dekranasda NTT Dorong Kemitraan Strategis untuk UMKM, Bangkitkan Ekonomi Daerah

Ketua Dekranasda NTT, Mindriyati Astiningsih Laka Lena, mendorong kemitraan strategis untuk pengembangan UMKM guna meningkatkan ekonomi daerah dan mengatasi stunting serta kemiskinan ekstrem.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Nusa Tenggara Timur (NTT), Mindriyati Astiningsih Laka Lena, dengan tegas berkomitmen untuk mendorong kemitraan strategis guna pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di NTT. Komitmen ini diutarakan dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Langkah ini diambil di Kupang, pada Rabu, 26 Maret 2024, bertepatan dengan pelantikan Ketua Dekranasda 21 Kabupaten/Kota se-NTT dan pengukuhan pengurus Dekranasda Provinsi NTT.

Mindriyati Astiningsih Laka Lena menekankan pentingnya kolaborasi dan kerja sama dalam upaya memberdayakan UMKM lokal. Ia menyatakan, "Kita harus sama-sama bangkit dan bergerak. Saat ini Dekranasda NTT menjalin kerja sama dengan seluruh dinas dalam pelaksanaan program demi membangkitkan dan memberdayakan UMKM lokal." Dekranasda NTT menyadari bahwa pengembangan UMKM tidak bisa dilakukan secara individual, melainkan membutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak.

Pelantikan dan pengukuhan pengurus Dekranasda di gedung Dekranasda NTT, Kota Kupang, menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen ini. Ke depan, Dekranasda NTT akan fokus pada perluasan kemitraan dengan berbagai instansi pemerintah dan pemangku kepentingan terkait. Hal ini diharapkan dapat menciptakan terobosan-terobosan baru yang berdampak positif bagi masyarakat NTT, khususnya para perajin dan pelaku UMKM.

Salah satu upaya nyata yang telah dilakukan Dekranasda NTT adalah menjalin komunikasi intensif dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Kupang. Kerja sama ini difokuskan pada pengurusan perizinan bagi para pelaku usaha UMKM. Tujuannya adalah untuk memberikan edukasi dan kemudahan dalam proses perizinan, sehingga para pelaku usaha dapat lebih fokus pada pengembangan produk dan bisnis mereka.

Mindriyati juga menekankan pentingnya dampak nyata dari kemitraan strategis ini, terutama dalam penanggulangan masalah stunting dan kemiskinan ekstrem di NTT. "Dalam seratus hari ini perlu adanya upaya kolaborasi bersama yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat teristimewa para perajin lokal dan pelaku UMKM," tegasnya. Target jangka panjangnya adalah memberikan dampak signifikan dalam lima tahun ke depan.

Ia berharap kemitraan ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan para pelaku ekonomi kreatif. Program peningkatan keterampilan dan daya saing produk unggulan daerah menjadi fokus utama. Dengan demikian, produk-produk lokal NTT akan semakin kompetitif di pasar dan mampu meningkatkan pendapatan para perajin.

Dalam kesempatan tersebut, Mindriyati juga mengingatkan para pengurus Dekranasda yang baru dilantik untuk selalu bersinergi dan saling mendukung. Ia berharap tercipta lingkungan yang kondusif untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman, sehingga kapasitas seluruh pengurus dapat terus meningkat.

Mindriyati turut menekankan pentingnya mendorong masyarakat untuk menjadi wirausahawan (entrepreneur). Hal ini sejalan dengan semangat Gerakan Beli NTT dari pemerintah daerah. Dengan menjadi wirausahawan, masyarakat dapat berinovasi dan berkreasi untuk menciptakan produk-produk yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan meningkatkan kesejahteraan mereka.

Ia menambahkan, "Kita perlu juga mendorong masyarakat untuk menjadi pengusaha (entrepreneur), agar bisa melakukan inovasi dan kreasi yang mempunyai nilai ekonomis bagi kehidupannya." Hal ini menjadi kunci penting dalam upaya meningkatkan perekonomian daerah dan mengurangi angka kemiskinan.

Upaya pemberdayaan masyarakat dan UMKM sangat penting, karena sejalan dengan semangat Gerakan Beli NTT. Dengan demikian, UMKM lokal dapat berkembang pesat dan berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Dekranasda NTT berkomitmen untuk terus mendorong kemitraan strategis dan inovasi untuk mencapai tujuan tersebut.