Demak Targetkan Kasus Stunting Turun Drastis Menjadi 2 Persen di 2025
Pemkab Demak bertekad menurunkan angka stunting hingga 2 persen pada tahun 2025 mendatang, setelah berhasil menekan angka tersebut menjadi 4,66 persen di tahun 2024.
Demak, Jawa Tengah, 5 Mei 2024 - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak, Jawa Tengah, menetapkan target ambisius dalam upaya penurunan kasus stunting. Setelah berhasil menurunkan angka stunting menjadi 4,66 persen pada tahun 2024, Pemkab Demak menargetkan penurunan lebih drastis hingga mencapai 2 persen pada tahun 2025. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras dan berbagai program yang telah dijalankan selama ini. Bupati Demak, Eisti'anah, mengungkapkan optimismenya dalam mencapai target tersebut.
Penurunan angka stunting di Demak memang menunjukkan tren positif. Pada tahun 2022, angka stunting tercatat cukup tinggi, yaitu 16,2 persen. Namun, berkat berbagai upaya yang dilakukan, angka tersebut berhasil diturunkan menjadi 9,5 persen pada tahun 2023 dan 4,66 persen pada tahun 2024. "Penanganan kasus stunting selama ini memang membuahkan hasil karena setiap tahunnya mengalami penurunan," ujar Bupati Demak, Eisti'anah, saat ditemui usai menghadiri rembug stunting di Pendopo Kabupaten Demak, Senin.
Meskipun target zero stunting masih menjadi tantangan besar, Pemkab Demak tetap berkomitmen untuk terus berupaya menekan angka stunting. Bupati Eisti'anah menekankan bahwa dibutuhkan upaya lebih keras lagi untuk mencapai target tersebut. "Menekan angka kasus stunting secara matematika memang susah, tetapi bukan pesimis. Setidaknya tahun 2025 kami targetkan bisa menurunkan menjadi dua persen," tegasnya.
Strategi Penurunan Stunting di Demak
Pemkab Demak telah menerapkan berbagai strategi untuk mencapai target penurunan angka stunting. Salah satu program unggulan adalah Program Orang Tua Asuh yang bekerja sama secara vertikal. Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, mulai dari persiapan pernikahan dan kelahiran baru hingga pemberian tablet penambah darah untuk perempuan melalui semua puskesmas. Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan komprehensif bagi keluarga berisiko stunting.
Selain itu, Pemkab Demak juga menyadari bahwa stunting bukan hanya masalah bagi keluarga kurang mampu. Kesibukan orang tua, bahkan dari keluarga mampu, juga menjadi faktor penyebab terjadinya stunting. Oleh karena itu, program-program yang dijalankan dirancang untuk menjangkau seluruh lapisan masyarakat, tanpa memandang status ekonomi.
Sekretaris BKKBN Jateng, Rahutomo Wahyu Setiawan, memberikan apresiasi atas upaya Pemkab Demak dalam menurunkan angka stunting. Ia berharap rembug stunting yang diadakan dapat menghasilkan perencanaan yang matang dan terukur untuk mencapai target yang telah ditetapkan. "Persoalan stunting memang tidak bisa dituntaskan dalam waktu satu hingga dua tahunan, melainkan membutuhkan kesinambungan," ujarnya.
Tantangan dan Harapan
Rahutomo Wahyu Setiawan juga mengingatkan pentingnya konsistensi dalam upaya penurunan stunting. Ia mencontohkan beberapa daerah yang berhasil menurunkan angka stunting pada tahun sebelumnya, namun justru mengalami peningkatan pada tahun berikutnya. Oleh karena itu, Pemkab Demak didorong untuk mempertahankan tren penurunan yang telah dicapai dan tidak boleh lengah.
Pemkab Demak telah melampaui target nasional, yang sebesar 14,2 persen untuk periode lima tahun ke depan. Capaian 4,66 persen pada tahun 2024 menunjukkan komitmen dan keberhasilan program-program yang telah dijalankan. Namun, tantangan masih tetap ada, dan diperlukan kerja keras dan kolaborasi yang berkelanjutan untuk memastikan keberhasilan penurunan angka stunting hingga mencapai target 2 persen pada tahun 2025.
Meskipun target 2 persen terlihat ambisius, optimisme dan komitmen Pemkab Demak patut diapresiasi. Dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait, target penurunan angka stunting di Demak diharapkan dapat tercapai.
Keberhasilan Demak dalam menekan angka stunting dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia dalam upaya percepatan penurunan stunting.