Dinkes Sorong Gencar Sosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis
Dinas Kesehatan Kabupaten Sorong gencar mensosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) kepada masyarakat, kendati masih menghadapi kendala logistik dan SDM.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, tengah gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait Program Cek Kesehatan Gratis (CKG). Sosialisasi ini dilakukan secara masif untuk mengoptimalkan program strategis tersebut. Program yang terbilang mendadak ini ternyata masih banyak belum diketahui oleh masyarakat luas, sehingga sosialisasi langsung di lapangan menjadi kunci keberhasilannya.
Kepala Dinkes Kabupaten Sorong, Ronny Kalesaran, menjelaskan pentingnya sosialisasi langsung. "Sambil kita jalan, petugas kesehatan pun melakukan sosialisasi tentang adanya program ini karena masih banyak masyarakat yang belum tahu," jelasnya dalam keterangan pers di Sorong, Selasa (25/2).
Selain kurangnya informasi, kendala lain yang dihadapi adalah minimnya penggunaan aplikasi SatuSehat Mobile. Aplikasi yang terhubung dengan Kementerian Kesehatan RI ini belum familiar di kalangan masyarakat, terutama karena tidak semua masyarakat memiliki handphone Android. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi tim Dinkes dalam menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Implementasi Program Cek Kesehatan Gratis di Kabupaten Sorong
Saat ini, Program CKG telah diimplementasikan di empat puskesmas, yaitu Puskesmas Malawili, Mariat, Mayamuk, dan Majaran. Pemkab Sorong tengah mempersiapkan fasilitas dan sumber daya manusia di puskesmas lain agar dapat segera bergabung dalam program ini. "Karena memang dari Kemenkes itu mengatakan kita jalan saja sambil menyesuaikan," ungkap Ronny.
Namun, keterbatasan logistik dan sumber daya manusia masih menjadi hambatan utama. Ronny mengakui bahwa belum semua puskesmas memiliki kelengkapan yang dibutuhkan untuk menjalankan program ini secara optimal. "Tapi apa yang ada itu yang kita lakukan. Jadi kita sudah jalan, tapi baru empat puskesmas," ujarnya.
Dari total puskesmas di Kabupaten Sorong, baru empat yang menjalankan Program CKG. Sebanyak 22 puskesmas lainnya masih belum dapat melaksanakan program ini karena berbagai kendala. "Kendalanya pertama karena program ini cepat dan mendadak, kemudian logistik, lalu SDM yang belum disiapkan," jelas Ronny.
Kendala dan Komitmen Dinkes Kabupaten Sorong
Salah satu kendala utama adalah kurangnya tenaga analis laboratorium di setiap puskesmas. Tenaga ahli ini sangat dibutuhkan untuk memastikan akurasi hasil pemeriksaan kesehatan. Ketiadaan tenaga analis laboratorium menjadi salah satu faktor yang menghambat perluasan Program CKG ke puskesmas lainnya.
Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Dinkes Kabupaten Sorong tetap berkomitmen untuk mengupayakan implementasi Program CKG di seluruh puskesmas. Pihaknya terus berupaya mengatasi kendala logistik dan SDM agar program ini dapat menjangkau seluruh masyarakat Kabupaten Sorong dan memberikan manfaat kesehatan yang optimal.
Sosialisasi yang masif dan upaya penyelesaian kendala yang berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan Program CKG di Kabupaten Sorong. Dengan komitmen dan kerja keras dari Dinkes Kabupaten Sorong, diharapkan seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat dari program kesehatan gratis ini.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Dinkes Kabupaten Sorong ini patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas. Semoga ke depannya, program ini dapat berjalan lebih lancar dan menjangkau seluruh wilayah Kabupaten Sorong.