Dinsos Kota Tangerang Pastikan Kebutuhan Berbuka Puasa Warga Terdampak Banjir Terpenuhi
Dinas Sosial Kota Tangerang menjamin ketersediaan logistik, termasuk makanan berbuka puasa, bagi warga terdampak banjir yang telah didistribusikan ke berbagai wilayah.
Banjir yang melanda Kota Tangerang, Banten, pada Selasa, 4 April 2023, telah mengakibatkan ratusan kepala keluarga mengungsi. Namun, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang memastikan bahwa kebutuhan logistik warga terdampak, termasuk makanan untuk berbuka puasa, telah terpenuhi dan didistribusikan.
Kepala Dinsos Kota Tangerang, Mulyani, menyatakan bahwa Pemkot Tangerang telah bergerak cepat menyalurkan berbagai bantuan. "Pemkot Tangerang telah mendistribusikan berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak banjir, termasuk untuk berbuka puasa seperti ini," ungkap Mulyani.
Bantuan tersebut meliputi makanan, minuman, selimut, dan kasur. Distribusi bantuan dilakukan secara terorganisir dan terfokus pada wilayah-wilayah yang paling terdampak, seperti Kelurahan Petir yang menerima 10 dus air mineral, 20 lembar selimut, lima kasur, dan 10 dus mi instan.
Distribusi 2000 Nasi Bungkus dan Dukungan OPD
Tidak hanya itu, Dinsos Kota Tangerang juga mendistribusikan 2.000 nasi bungkus ke enam kelurahan terdampak banjir. Rinciannya, Kelurahan Petir menerima 500 bungkus, Pedurenan 500 bungkus, Poris Gaga 150 bungkus, Tajur 500 bungkus, Gondrong 410 bungkus, dan Kenanga 200 bungkus.
Penyaluran bantuan ini mendapat dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Tangerang. Setda menyumbang 100 bungkus, Disdik 100 bungkus, Dispora 50 bungkus, Dinkes 90 bungkus, Diskominfo 50 bungkus, BKPSDM 50 bungkus, dan DLH 50 bungkus. "Jadi, semua elemen bergerak untuk mempercepat bantuan yang dibutuhkan warga terdampak banjir," tambah Mulyani.
Kerja sama antar OPD ini menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanganan bencana banjir di Kota Tangerang. Hal ini memastikan distribusi bantuan berjalan efektif dan menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.
Dampak Banjir dan Upaya Penanganan
Hujan lebat dan luapan Kali Angke menyebabkan 14 titik di empat kecamatan terendam banjir. Sebanyak 250 kepala keluarga terpaksa mengungsi di dua lokasi pengungsian di wilayah Petir, Kecamatan Cipondoh. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 100 sentimeter, dengan titik tertinggi di RW 06 dan 07 Kelurahan Petir.
Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono, menjelaskan bahwa Pemkot telah mengerahkan sejumlah pompa air untuk mempercepat surutnya genangan. Enam pompa ditempatkan di Perumahan Duren Villa, delapan di Ciledug Indah, dan sembilan di Pinang Griya. Selain itu, penambalan turap yang rembes juga dilakukan dengan menggunakan kisdam.
Banjir juga mengakibatkan terputusnya akses di beberapa ruas jalan, seperti Jalan Hasyim Asyari Ciledug Indah dan akses jalan menuju Puri Kartika. "Kami bantu para warga menyeberangi genangan dengan perahu dan juga mobil Damkar yang siap untuk bolak-balik hingga nanti airnya surut," ujar Maryono.
Respon cepat dan terkoordinasi dari pemerintah Kota Tangerang dalam menangani dampak banjir ini patut diapresiasi. Upaya tersebut menunjukkan komitmen untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga yang terdampak.
Dengan bantuan yang telah disalurkan, diharapkan warga terdampak banjir dapat memenuhi kebutuhannya, termasuk untuk berbuka puasa selama bulan Ramadan. Pemerintah Kota Tangerang terus memantau situasi dan berkomitmen untuk memberikan bantuan yang dibutuhkan hingga situasi kembali normal.