Dinsos Mimika Salurkan Bantuan untuk 2.500 Jiwa Terdampak Bencana Sepanjang 2024
Dinas Sosial Mimika telah menyalurkan bantuan bahan pokok, tenda, dan pakaian kepada 2.500 warga terdampak bencana alam dan sosial di Kabupaten Mimika sepanjang tahun 2024.
Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, telah menyalurkan bantuan bahan pokok kepada 2.500 jiwa yang terdampak bencana alam dan sosial sepanjang tahun 2024. Bantuan tersebut diberikan kepada korban bencana alam seperti kebakaran, banjir, dan longsor, serta korban bencana sosial akibat konflik di beberapa wilayah. Penyaluran bantuan ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan perlindungan dan jaminan sosial bagi warganya yang membutuhkan.
Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Mimika, Jenni Padallingan, menjelaskan bahwa bantuan yang diberikan berupa bahan pokok, tenda pengungsian, dan pakaian, termasuk seragam sekolah bagi anak-anak yang terdampak. "Jadi setiap tahun kami mengalokasikan anggaran khusus untuk korban bencana sehingga masyarakat yang terdampak bencana dapat segera memperoleh kebutuhan dasar mereka di saat-saat kritis," kata Jenni dalam keterangannya di Timika, Sabtu (1/3).
Bantuan tersebut disalurkan dengan cepat, terutama dalam kondisi tanggap darurat. Pihak Dinsos Mimika berkomitmen untuk memberikan bantuan bahan makanan dalam waktu 72 jam setelah bencana terjadi. Hal ini menunjukkan responsif dan cepatnya penanganan bencana di Kabupaten Mimika. "Karena bantuan untuk pembangunan atau renovasi rumah yang terdampak bencana seperti kebakaran, banjir atau longsor sudah tidak lagi menjadi kewenangan Dinas Sosial, tetapi fokus kami memberikan bantuan darurat dalam waktu tiga kali 24 jam setelah bencana terjadi," ujar Jenni.
Bantuan Tersebar di Beberapa Lokasi Terdampak
Sepanjang tahun 2024, Dinsos Mimika mencatat beberapa lokasi yang menerima bantuan. Bantuan diberikan kepada korban kebakaran, banjir, dan longsor di Tembagapura. Selain itu, bantuan juga diberikan kepada warga yang rumahnya tertimpa pohon tumbang. Tidak hanya bencana alam, Dinsos Mimika juga menyalurkan bantuan kepada korban konflik sosial yang terjadi di beberapa wilayah pegunungan dan di Jalan Baru, Distrik Mimika Baru pada bulan Desember 2024.
Penyaluran bantuan ini menunjukan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi warganya dari dampak bencana. Respon cepat dan tepat sasaran menjadi kunci keberhasilan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan para korban bencana dapat segera memenuhi kebutuhan dasar mereka dan memulai proses pemulihan.
Besarnya jumlah jiwa yang menerima bantuan menunjukkan skala luas dampak bencana di Kabupaten Mimika. Hal ini juga menunjukkan pentingnya peran Dinsos Mimika dalam memberikan perlindungan sosial bagi masyarakatnya.
Anggaran Dinsos Mimika Tahun 2025
Untuk tahun 2025, Dinsos Kabupaten Mimika mengelola anggaran sebesar Rp29 miliar. Anggaran tersebut terdiri dari dana Otonomi Khusus (Otsus) sebesar Rp9 miliar dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar Rp20 miliar. Anggaran ini akan digunakan untuk penanganan korban bencana, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial, dan perlindungan jaminan sosial.
Alokasi anggaran yang cukup besar ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah sosial dan bencana di Kabupaten Mimika. Dengan adanya anggaran yang memadai, diharapkan Dinsos Mimika dapat lebih efektif dan efisien dalam memberikan bantuan dan pelayanan kepada masyarakat.
Penggunaan dana Otsus dan APBD menunjukkan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam upaya penanggulangan bencana dan pemulihan sosial. Hal ini penting untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana.
Dengan adanya anggaran yang terencana dengan baik, diharapkan Dinsos Mimika dapat lebih proaktif dalam melakukan pencegahan bencana dan memberikan respon yang cepat dan tepat sasaran ketika bencana terjadi. Hal ini akan sangat membantu dalam meminimalisir dampak negatif bencana bagi masyarakat Kabupaten Mimika.
Semoga dengan adanya bantuan dan program-program dari Dinsos Mimika, masyarakat yang terdampak bencana dapat segera pulih dan kembali menjalani kehidupan normal.