Dirut RS Ruslan Mataram Dorong Jamaah Haji Mandiri, Antisipasi Pengurangan Petugas Kesehatan
Direktur Utama RS Ruslan Mataram mendorong jamaah haji Kota Mataram agar lebih mandiri dalam menjaga kesehatan selama di Tanah Suci, seiring pengurangan petugas kesehatan pada musim haji 1446 H/2025.
Mataram, 29 April 2024 - Direktur Utama Rumah Sakit Ruslan Kota Mataram, dr. Hj. Eka Nurhayati, menghimbau jamaah calon haji asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk bersiap menjadi jamaah yang mandiri dalam ibadah haji tahun 1446 H/2025. Imbauan ini muncul sebagai respons terhadap kebijakan pengurangan jumlah petugas kesehatan haji tahun ini.
Menurut dr. Eka, kemandirian jamaah sangat penting, terutama dalam menjaga kesehatan. Jamaah diharapkan mampu mengelola kebutuhan obat-obatan pribadi dan menjaga kondisi fisik agar tetap sehat selama menjalankan ibadah haji, baik sunah maupun wajib. "Terutama dalam menjaga kesehatan dengan menyiapkan berbagai kebutuhan obat-obatan, serta menjaga aktivitas agar bisa tetap sehat melaksanakan ibadah sunah dan wajib haji," jelasnya dalam keterangan pers di Mataram, Selasa.
Dengan berkurangnya jumlah petugas kesehatan, jamaah perlu lebih proaktif dalam menjaga kesehatannya. Hal ini menekankan pentingnya persiapan yang matang sebelum keberangkatan.
Persiapan Kesehatan Jamaah Haji
dr. Eka Nurhayati menekankan pentingnya jamaah membawa obat-obatan pribadi yang dibutuhkan. Obat-obatan untuk penyakit umum seperti batuk, flu, dan demam disarankan untuk dibawa. "Obat-obatan yang wajib dibawa antara lain obat batuk, flu, demam. Sebab jenis-jenis penyakit itu, sepertinya dapat menimpa jamaah karena perubahan cuaca," ujarnya. Perubahan iklim yang signifikan antara Indonesia dan Arab Saudi menjadi alasan utama anjuran tersebut.
Selain obat-obatan, dr. Eka juga mengingatkan pentingnya menjaga hidrasi dengan minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi, terutama di Arafah dan Mina yang memiliki cuaca ekstrem. Jamaah juga didorong untuk saling membantu dan mengingatkan satu sama lain, meringankan beban petugas kesehatan yang jumlahnya terbatas.
Lebih lanjut, dr. Eka juga menjelaskan, "Jamaah juga diharapkan bisa saling mengingatkan dan membantu untuk mengurangi beban petugas kesehatan," tambahnya.
Kesiapan RS Ruslan dan Pemberangkatan Jamaah
Rumah Sakit Ruslan turut mendukung keberangkatan jamaah haji dengan menyiapkan satu unit ambulans untuk mengawal perjalanan jamaah dari Kantor Wali Kota Mataram menuju asrama haji. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi kemungkinan adanya jamaah yang mengalami gangguan kesehatan selama perjalanan.
"Tugas kami hanya mengawal dari Kantor Wali Kota Mataram sampai ke asrama haji. Setelah itu, menjadi ranah pemerintah provinsi," kata dr. Eka menjelaskan batasan tugas ambulans tersebut. Sebelum menuju asrama haji, jamaah akan dilepas oleh Wali Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, beserta jajarannya di halaman Kantor Wali Kota Mataram.
Berdasarkan data dari Kantor Kementerian Agama Kota Mataram, jamaah calon haji Kota Mataram telah mulai masuk asrama haji. Kloter 3 dengan jumlah 586 jamaah masuk pada Sabtu, 3 Mei 2024, sementara kloter 9 dengan 306 jamaah masuk pada Minggu, 11 Mei 2024. Setelah 24 jam di asrama haji, jamaah akan diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi.
Dengan langkah-langkah persiapan yang matang dari berbagai pihak, diharapkan jamaah haji Kota Mataram dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan sehat.