Dishub NTB Ramp Check Bus dan Kapal Jelang Mudik Lebaran 2025
Dinas Perhubungan NTB mulai melakukan ramp check bus dan kapal untuk memastikan kelaikan kendaraan dan kelancaran arus mudik Lebaran 2025, dengan prediksi puncak arus mudik H-4 atau H-3 Lebaran.
Dinas Perhubungan (Dishub) Nusa Tenggara Barat (NTB) telah memulai pemeriksaan kendaraan atau ramp check untuk kelancaran arus mudik Lebaran 2025. Pemeriksaan ini mencakup bus AKAP dan AKDP, serta kapal-kapal penyeberangan di berbagai rute di NTB. Kepala Dishub NTB, Lalu Moh Faozal, menyatakan ramp check telah dimulai sejak Senin, 10 Maret 2025.
Ramp check kapal meliputi rute Lembar-Padangbai, Gili Mas-Tanjung Perak, Jangkar, dan Tanjung Wangi. Pemeriksaan juga dilakukan di lintas penyeberangan Kayangan-Poto Tano. Untuk rute Lembar-Padangbai, disiapkan 24 kapal, sementara Kayangan-Poto Tano, 26 dari 28 kapal beroperasi, karena 2 kapal sedang menjalani perawatan.
Selain transportasi laut, sebanyak 216 bus AKAP dan AKDP juga diperiksa untuk memastikan kelaikannya. Pihak Dishub NTB juga telah melakukan pertemuan dengan berbagai pihak terkait untuk mempersiapkan angkutan Lebaran, mempertimbangkan perpanjangan masa libur tahun ini. Pihak maskapai penerbangan juga telah melakukan pengecekan rutin, dan hingga saat ini belum ada laporan peningkatan pemesanan tiket.
Ramp Check Kapal dan Bus di NTB
Pemeriksaan kelaikan kapal dan bus dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik. Dishub NTB menargetkan ramp check selesai sebelum H-7 Lebaran. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode mudik.
Untuk memperlancar arus kendaraan di Pelabuhan Kayangan, Dishub NTB telah menambah gerai penjualan tiket dan memasang palang pintu dengan sistem barcode, seperti di jalan tol. Sistem ini diharapkan dapat mempercepat proses masuk kendaraan ke pelabuhan dan mencegah penumpukan.
Dishub NTB memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran, sementara puncak arus balik diperkirakan pada H+4 dan H+3 Lebaran. Jumlah penumpang dari NTB diperkirakan mencapai 1,5 juta orang untuk semua moda transportasi.
Antisipasi Lonjakan Penumpang
Antisipasi lonjakan penumpang menjadi fokus utama Dishub NTB dalam persiapan mudik Lebaran 2025. Berbagai upaya dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan transportasi selama periode mudik dan balik. Kerja sama dengan berbagai pihak terkait, seperti operator transportasi, kepolisian, dan instansi terkait lainnya, sangat penting dalam upaya ini.
Selain ramp check, Dishub NTB juga melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan fasilitas pendukung, seperti tempat istirahat dan posko kesehatan, di sepanjang jalur mudik. Hal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
"Mulai kemarin, kami sudah pastikan ada ramp check terhadap kapal-kapal dan bus," kata Kepala Dishub NTB Lalu Moh Faozal. "Kami siapkan 24 kapal untuk rute Lembar-Padangbai dan 26 kapal untuk rute Kayangan-Poto Tano." Beliau juga menambahkan bahwa untuk bus AKAP dan AKDP, jumlahnya mencapai 216 kendaraan yang diperiksa.
Kesimpulan
Dishub NTB telah melakukan berbagai persiapan untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2025, termasuk ramp check kendaraan dan optimalisasi sistem di pelabuhan. Pihaknya memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada H-4 atau H-3 Lebaran, dengan jumlah penumpang diperkirakan mencapai 1,5 juta orang. Upaya ini diharapkan dapat memastikan kelancaran dan keamanan transportasi selama periode mudik dan balik.