Diskominfo Palangka Raya dan BNNK Kolaborasi Deteksi Dini Narkoba di Kalangan ASN

Dinas Kominfo Palangka Raya dan BNNK berkolaborasi melakukan tes urine untuk mendeteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan ASN, guna menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan produktif.

Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Selasa (29/4), menjadi saksi kolaborasi positif antara Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) setempat. Keduanya bersatu dalam upaya deteksi dini penyalahgunaan narkoba di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan seluruh pegawai Diskominfo. Tes urine massal yang dilakukan di Aula Media Center Diskominfo menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan produktif.

Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya, Saipullah, menjelaskan bahwa tes urine ini merupakan langkah nyata mendukung program pemerintah dalam mewujudkan lingkungan kerja bebas narkoba. "Ini juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap program BNN dalam membangun budaya kerja yang sehat dan produktif tanpa penyalahgunaan narkoba," tegas Saipullah. Proses tes urine berjalan tertib dan diawasi langsung oleh petugas BNNK, menunjukkan komitmen penuh dari seluruh pegawai Diskominfo yang mengikuti tes tersebut.

Kegiatan yang melibatkan puluhan ASN dan seluruh pegawai Diskominfo ini mendapat apresiasi tinggi. Tidak hanya dari internal Diskominfo, namun juga dari BNNK yang diwakili oleh Penyuluh Narkoba Ahli Muda, Cranston Allan Sitompul. Kehadiran BNNK menunjukkan dukungan nyata terhadap upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan Kota Palangka Raya. Hasil tes urine menunjukkan tidak ada pegawai yang positif mengonsumsi narkoba.

Tes urine yang dilakukan merupakan bagian dari program deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan pemerintahan Kota Palangka Raya. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dari penyalahgunaan narkoba. Dengan melibatkan BNNK, proses tes urine dilakukan secara profesional dan terjamin keabsahannya.

Langkah kolaboratif ini menunjukkan sinergi yang kuat antara Diskominfo dan BNNK dalam memerangi penyalahgunaan narkoba. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi instansi pemerintah lainnya dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja masing-masing.

Saipullah menekankan pentingnya upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan kerja. Beliau menyampaikan apresiasi atas kerjasama yang terjalin dengan BNNK dalam pelaksanaan tes urine ini. Menurutnya, ASN harus menjadi contoh dan teladan dalam menjaga lingkungan kerja yang bersih dari narkoba.

Cranston Allan Sitompul, Penyuluh Narkoba Ahli Muda BNNK Palangka Raya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin BNNK untuk membangun kesadaran dan deteksi dini potensi penyalahgunaan narkotika di lingkungan pemerintahan. Tes urine ini bertujuan untuk memastikan para ASN menjadi contoh teladan dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.

Allan berharap kegiatan ini dapat memperkuat komitmen bersama dalam menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan bebas dari narkoba. Dukungan penuh dari Pemerintah Kota Palangka Raya terhadap program ini menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan produktif bagi ASN.

Tes urine ini bukan hanya sekadar pemeriksaan, melainkan juga bentuk komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan produktif. Dengan adanya deteksi dini, diharapkan dapat mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan ASN dan memberikan contoh positif bagi masyarakat luas.

Keberhasilan tes urine massal ini diharapkan dapat menjadi model bagi instansi pemerintah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa. Langkah preventif ini sangat penting untuk menjaga integritas dan produktivitas ASN dalam menjalankan tugasnya.

Melalui kolaborasi yang erat antara Diskominfo dan BNNK, Kota Palangka Raya menunjukkan komitmen yang kuat dalam pemberantasan narkoba. Harapannya, langkah ini akan diikuti oleh daerah-daerah lain di Indonesia untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.