DKI Jakarta dan Kementerian Ekraf Jalin Kerja Sama Perkuat Ekonomi Kreatif
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) resmi bekerja sama untuk mengembangkan ekonomi kreatif di Jakarta, ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan pada Jumat lalu.
Jakarta, 7 Maret 2024 - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf)/Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) resmi menjalin kerja sama untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif di Ibu Kota. Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Menteri Ekraf RI, Teuku Riefky Harsya, di Balairung, Balai Kota Jakarta, pada Jumat.
Kerja sama ini bukan hanya untuk mendukung Jakarta sebagai kota global, tetapi juga sebagai upaya strategis mengembangkan ekonomi kreatif yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Gubernur Pramono Anung menekankan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari 'timeline executive action' program 100 hari kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Langkah kolaboratif ini sejalan dengan visi menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional, implementasi dari program Astacita, yang bertujuan meningkatkan lapangan kerja, kewirausahaan, dan industri kreatif. Hal ini juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta secara berkelanjutan.
Penguatan Ekosistem Ekonomi Kreatif Jakarta
Gubernur Pramono Anung mengungkapkan harapannya agar ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dapat memperkokoh peran Jakarta sebagai pusat perekonomian nasional dan kota global. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Pramono menilai, potensi sektor ekonomi kreatif di Jakarta sangat besar. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sektor ini berkontribusi hampir 11 persen terhadap total Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) DKI Jakarta. Oleh karena itu, kerja sama ini menjadi langkah strategis untuk mengembangkan berbagai aspek ekonomi kreatif.
Beberapa fokus pengembangan meliputi kegiatan tematik untuk meningkatkan daya tarik wisata dan industri kreatif, optimalisasi koridor ekonomi kreatif di berbagai wilayah Jakarta, serta penyediaan fasilitas dan pemasaran bagi pelaku ekonomi kreatif untuk menembus pasar global. Pertukaran data dan informasi juga akan dioptimalkan untuk pengambilan kebijakan yang lebih efektif.
Pramono menambahkan bahwa kesepakatan ini diharapkan dapat menghasilkan aksi nyata yang bermanfaat langsung bagi pelaku dan ekosistem ekonomi kreatif di Jakarta. Ia berharap kerja sama ini mampu menggerakkan perekonomian Jakarta secara makro dan mikro, meningkatkan kualitas ekonomi kreatif, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan pelaku industrinya. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung penuh implementasi kesepakatan ini.
Kolaborasi untuk Sektor Ekonomi Kreatif yang Lebih Luas
Menteri Ekraf Teuku Riefky Harsya menyampaikan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat ekonomi kreatif di berbagai bidang. Kerja sama ini akan mencakup sektor kuliner, fesyen, pertunjukan seni, film animasi, dan pengembangan gim (games developer).
Kerja sama ini menandakan komitmen kuat pemerintah pusat dan daerah untuk mengembangkan potensi ekonomi kreatif di Jakarta. Dengan sinergi yang baik, diharapkan ekonomi kreatif di Jakarta dapat berkembang pesat dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan akan tercipta ekosistem ekonomi kreatif yang lebih baik dan berkelanjutan di Jakarta, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjadikan Jakarta sebagai pusat ekonomi kreatif di Indonesia.
"Peran aktif dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan inisiatif ini dapat berjalan dengan optimal," kata Gubernur Pramono Anung.