Dokter Gizi: Tak Perlu Makanan Mentah untuk Nutrisi Seimbang
Menurut Dokter Spesialis Gizi, Marya Haryono, masyarakat tak perlu mengonsumsi makanan mentah untuk mendapatkan nutrisi seimbang; memasak makanan hingga tingkat panas tertentu masih aman dan gizinya tetap terjaga, selama memenuhi pedoman 'Isi Piringku'.
Jakarta, 25 Januari 2024 - Berita mengejutkan datang dari Dokter Spesialis Gizi, dr. Marya Haryono, MGizi, SpGK, FINEM, lulusan Universitas Indonesia. Ia menyatakan bahwa mendapatkan nutrisi seimbang tidak mengharuskan kita makan makanan mentah. Faktanya, memasak makanan, meskipun dengan suhu tinggi, tidak serta-merta menghilangkan semua nutrisi.
Meskipun proses memasak, terutama dengan suhu tinggi atau penggorengan, memang dapat mengurangi beberapa nutrisi, dr. Marya menegaskan hal ini masih dalam batas wajar. "Memasak dengan suhu dan durasi lama memang merusak sebagian nutrisi. Namun, kita tak perlu memaksakan diri makan mentah karena risikonya terhadap kesehatan," jelasnya saat diwawancarai di Jakarta, Sabtu lalu.
Dengan pendekatan yang lebih fleksibel, masyarakat lebih mudah memenuhi kebutuhan nutrisi mereka. Tidak perlu terpaku pada makanan mentah, selama makanan tersebut masih layak konsumsi dan tidak basi, nilai gizinya masih tetap ada. "Selama makanan masih layak konsumsi dan tidak basi, nutrisinya masih tetap ada," tegas dr. Marya.
Ia juga menambahkan bahwa semua metode memasak berpotensi mengurangi nutrisi makanan. Oleh karena itu, masyarakat tidak perlu merasa terbebani dalam memilih makanan. Bahkan penyimpanan makanan, terutama dalam lemari pendingin, juga dapat mengurangi nilai gizi.
Lebih lanjut, dr. Marya menjelaskan pentingnya memperhatikan "Isi Piringku", pedoman pengganti "4 Sehat 5 Sempurna", untuk mendapatkan gizi seimbang. "Isi Piringku" merekomendasikan setengah piring diisi buah dan sayur, sementara setengah piring lainnya diisi karbohidrat dan protein.
Kampanye Kementerian Kesehatan ini menekankan pentingnya membatasi gula, garam, dan lemak. Konsumsi gula maksimal empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh, dan minyak goreng maksimal lima sendok makan.
Kesimpulannya, mendapatkan nutrisi seimbang tak perlu selalu dari makanan mentah. Dengan memahami pedoman 'Isi Piringku' dan memperhatikan cara memasak serta penyimpanan, masyarakat dapat dengan mudah mencapai pola makan sehat dan bergizi.