Dompet Dhuafa Salurkan 170 Porsi Makanan untuk Dhuafa di Jawa Timur
Dompet Dhuafa Jawa Timur mendistribusikan 170 porsi makanan siap saji kepada masyarakat kurang mampu melalui program 'Tunaikan Amanah Fidyah dan Kafarat', sebagai bentuk penyaluran fidyah dan kafarat dari para donatur.
Dompet Dhuafa Cabang Jawa Timur berbagi kebaikan dengan menyalurkan 170 porsi makanan siap santap kepada masyarakat dhuafa. Program bertajuk "Tunaikan Amanah Fidyah dan Kafarat" ini dilaksanakan pada 21 Januari 2024, membagikan makanan secara gratis kepada mereka yang membutuhkan.
Agus Triabudi Waluyo, Koordinator Distribusi Program Dompet Dhuafa Jawa Timur, menjelaskan tujuan program ini. Fidyah dan kafarat yang diberikan oleh para donatur diharapkan tidak hanya menghapus dosa, namun juga memberikan manfaat nyata bagi para penerima. Penyaluran dilakukan melalui Warung Gratis Surabaya, memastikan bantuan tepat sasaran.
Menjelang Ramadhan, pembayaran fidyah menjadi topik yang sering dibicarakan. Agus menjelaskan secara terminologi, fidyah adalah denda berupa pemberian makanan kepada orang miskin sebagai pengganti kewajiban berpuasa yang terlewatkan. Fidyah bisa berupa makanan matang, bahan makanan mentah, atau uang yang digunakan untuk membeli makanan.
Program "Tunaikan Amanah Fidyah dan Kafarat" merupakan implementasi dari pembayaran fidyah dengan memberikan makanan matang. Dompet Dhuafa Jawa Timur berkomitmen untuk mempermudah masyarakat yang ingin menunaikan fidyah atau kafarat dengan mudah dan menyalurkan amanah para donatur dengan tepat.
Salah satu relawan, Tria Nurul Rizqiyah (Kiki), mengungkapkan rasa bahagianya dapat berpartisipasi dalam penyaluran fidyah ini. Ia berharap program ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat yang membutuhkan.
Program ini merupakan wujud nyata kepedulian Dompet Dhuafa terhadap masyarakat kurang mampu. Dengan menyalurkan fidyah dan kafarat dalam bentuk makanan siap saji, Dompet Dhuafa tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga memberikan nilai spiritual bagi para donatur.
Ke depannya, diharapkan lebih banyak pihak yang terlibat dalam program serupa untuk membantu mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran donasi juga menjadi kunci keberhasilan program-program kemanusiaan seperti ini.