DPR Apresiasi Polda Banten dalam Memberantas Peredaran Narkoba

Komisi III DPR RI memberikan apresiasi tinggi kepada Polda Banten atas keberhasilannya memberantas peredaran narkoba dan menjaga keamanan arus mudik Lebaran 2024, serta menekankan pentingnya pengawasan internal dan penegakan hukum tanpa kompromi.

Komisi III DPR RI memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polda Banten, Kejaksaan Tinggi Banten, dan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Banten atas upaya mereka dalam memberantas peredaran narkotika di Provinsi Banten. Kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Mapolda Banten pada Selasa lalu bertujuan untuk melihat langsung penanganan masalah narkoba yang dianggap sebagai kejahatan luar biasa yang mengancam peradaban dan kedaulatan bangsa. Anggota Komisi III DPR RI, Sarifuddin Sudding, memimpin kunjungan tersebut dan menyampaikan apresiasi langsung kepada pihak berwenang.

Dalam kunjungan tersebut, Kapolda Banten memaparkan berbagai upaya dan capaian dalam penanggulangan peredaran narkoba. Sudding menekankan bahwa pemberantasan narkoba membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Ia mengatakan, "Hanya dengan kerja bersama kita bisa memutus mata rantai peredaran narkoba."

Selain membahas masalah narkoba, Komisi III DPR RI juga mengapresiasi kinerja Polda Banten dalam mengamankan arus mudik Lebaran 2024 yang berjalan lancar dan minim kecelakaan. Apresiasi ini diberikan atas dedikasi dan kerja keras jajaran Polda Banten dalam memastikan kenyamanan para pemudik selama perjalanan mudik.

Polda Banten, bersama Kejati dan BNNP Banten, telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas peredaran narkoba. Berbagai strategi dan operasi telah dilakukan untuk menekan angka peredaran dan penyalahgunaan narkoba di wilayah tersebut. Keberhasilan ini patut diapresiasi dan diharapkan dapat terus ditingkatkan.

Komisi III DPR RI juga menyoroti pentingnya sinergi antar-instansi dan kolaborasi dengan masyarakat dalam upaya pemberantasan narkoba. Keterlibatan tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya sangat krusial dalam mendapatkan informasi dan memutus mata rantai peredaran narkoba di lapangan.

Pentingnya pengawasan internal di tubuh aparat penegak hukum juga menjadi sorotan. Sudding menegaskan tidak ada toleransi bagi anggota yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, dan akan dikenakan sanksi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH). Hal ini untuk menjaga integritas dan kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum.

Komisi III DPR RI berharap agar jajaran aparat di Banten terus menjaga integritas dan memperkuat kerja sama lintas sektor untuk memerangi narkoba secara menyeluruh dan berkelanjutan. Komitmen dan kerja keras yang konsisten sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan dalam pemberantasan narkoba.

Selain itu, Komisi III juga mendukung langkah tegas Polda Banten dalam memberantas aksi premanisme yang dapat mengganggu iklim investasi di Banten. Sudding menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan premanisme dan tindakan tegas harus dilakukan tanpa kompromi untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

Secara keseluruhan, kunjungan kerja Komisi III DPR RI ke Polda Banten menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya pemberantasan narkoba dan penegakan hukum di Provinsi Banten. Apresiasi dan dukungan tersebut diharapkan dapat mendorong kinerja yang lebih baik dan berkelanjutan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

Komisi III juga menekankan pentingnya pengawasan internal untuk mencegah penyalahgunaan wewenang dan menjaga integritas aparat penegak hukum. Dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan peredaran narkoba di Banten dapat ditekan secara signifikan dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat.

Komisi III DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja Polda Banten dalam memberantas narkoba dan menjaga keamanan. Pentingnya sinergi, pengawasan internal, dan penegakan hukum yang tegas menjadi poin penting dalam upaya memberantas kejahatan luar biasa ini. Dukungan penuh diberikan untuk keberhasilan yang berkelanjutan.