DPR RI Minta Kemenag Kepri Tingkatkan Layanan Haji Jelang Keberangkatan 2025
Komisi VIII DPR RI mendorong Kemenag Kepri untuk meningkatkan kualitas layanan haji, meliputi katering, akomodasi, dan transportasi, demi keberangkatan jamaah yang lancar pada Mei 2025.
Batam, 30 April 2024 (ANTARA) - Komisi VIII DPR RI mendesak Kementerian Agama (Kemenag) Kepulauan Riau (Kepri) untuk terus meningkatkan mutu layanan bagi Jamaah Calon Haji (JCH) yang akan menunaikan ibadah haji mulai 2 Mei 2025. Hal ini disampaikan menyusul rapat dengar pendapat (RDP) yang membahas kesiapan akhir embarkasi haji di seluruh Indonesia. RDP tersebut dihadiri oleh berbagai pihak terkait, termasuk Badan Penyelenggara Haji Indonesia (BP Haji), Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI, dan Kepala Kanwil Kemenag dari berbagai daerah.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Abdul Wachid, menekankan pentingnya peningkatan layanan yang menyeluruh. "Komisi VIII meminta agar pelayanan terus ditingkatkan dari sisi mutu, ketepatan waktu, dan keselamatan jamaah," tegasnya dalam keterangan resmi. Pernyataan ini disampaikan sebagai respon atas persiapan keberangkatan jamaah haji yang akan datang.
Peningkatan layanan ini meliputi berbagai aspek penting, mulai dari kualitas katering yang disajikan hingga kenyamanan akomodasi dan kelancaran transportasi. Koordinasi yang efektif antara Kemenag, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), dan maskapai penerbangan juga dianggap krusial untuk memastikan proses keberangkatan dan kepulangan jamaah berjalan lancar tanpa hambatan teknis. "Koordinasi yang erat adalah kunci kelancaran operasional haji," tambah Abdul Wachid.
Kesiapan Embarkasi Batam dan Pelatihan Petugas
Kepala Kanwil Kemenag Kepri, Zoztafia, melaporkan bahwa pelatihan petugas haji dan bimbingan manasik haji telah dilakukan secara menyeluruh. Pihaknya menyatakan kesiapan penuh dalam melayani pemberangkatan jamaah. "Insya Allah kami siap melayani pemberangkatan jamaah dengan lancar," ujarnya. Embarkasi Batam sendiri akan melayani 11.426 calon haji dari empat provinsi: Kepri, Jambi, Riau, dan Kalimantan Barat.
Para jamaah akan diberangkatkan dalam 27 kloter. Sebanyak 14 kloter akan diberangkatkan dalam gelombang pertama menuju Madinah, sedangkan 13 kloter lainnya akan langsung menuju Makkah dalam gelombang kedua. Pembagian kloter ini bertujuan untuk mengatur alur perjalanan jamaah agar lebih efisien dan terorganisir.
Zoztafia juga menyampaikan bahwa asrama haji di Batam saat ini masih disewa dari BP Batam. "BP Batam telah menghibahkan tanah seluas empat hektare, dan kami berharap dukungan DPR RI agar pembangunan asrama haji ini bisa segera direalisasikan," harapnya. Hal ini menunjukkan komitmen Kemenag Kepri untuk meningkatkan fasilitas bagi jamaah haji.
DPR RI memberikan pesan agar seluruh pihak terkait terus menjaga kekompakan dan sinergi untuk memastikan kualitas layanan haji terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini penting untuk memberikan pengalaman ibadah haji yang nyaman dan berkesan bagi seluruh jamaah.
Perbaikan Layanan dan Infrastruktur
- Peningkatan Kualitas Layanan: Kemenag Kepri diminta untuk meningkatkan kualitas layanan di semua aspek, termasuk katering, akomodasi, dan transportasi.
- Koordinasi Antar Lembaga: Koordinasi yang erat antara Kemenag, BPKH, dan maskapai penerbangan sangat penting untuk kelancaran operasional haji.
- Pembangunan Asrama Haji: Dukungan DPR RI diharapkan untuk mempercepat pembangunan asrama haji di Batam, mengingat lahan seluas empat hektare telah dihibahkan oleh BP Batam.
- Pelatihan Petugas: Pelatihan petugas haji dan bimbingan manasik haji telah dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan kesiapan petugas dalam melayani jamaah.
Dengan adanya dukungan dari DPR RI dan komitmen dari Kemenag Kepri, diharapkan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 akan berjalan lebih lancar dan memberikan pelayanan terbaik bagi para jamaah calon haji dari empat provinsi tersebut. Semoga seluruh jamaah dapat menunaikan ibadah haji dengan khusyuk dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.