DPRD Babel Pastikan Isi Minyakita Sesuai Ukuran, Masyarakat Diminta Tak Khawatir
DPRD Babel bersama instansi terkait pastikan isi minyak goreng Minyakita sesuai kemasan, menindaklanjuti isu kecurangan dan menghimbau masyarakat tak perlu khawatir.
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memastikan bahwa isi minyak goreng bersubsidi merek Minyakita sesuai dengan ukuran yang tertera pada kemasan. Hal ini disampaikan Wakil Ketua DPRD Babel, Eddy Iskandar, di Pangkalpinang pada Sabtu, 15 Maret 2024. Pengukuran ulang dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel dan Tim Satgas Pangan Polda Babel, menindaklanjuti pemberitaan mengenai dugaan kecurangan berat isi kemasan Minyakita.
Langkah ini diambil sebagai respon atas kekhawatiran masyarakat terkait isu tersebut. Pengukuran ulang dilakukan di distributor-distributor di Kota Pangkalpinang, baik untuk kemasan satu liter maupun dua liter. Hasilnya, "Beberapa hari lalu sudah kita laksanakan pengukuran ulang bersama petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi setempat dan Tim Satgas Pangan Polda Babel. Kami pastikan berat minyak tersebut yang beredar di Babel ukuran satu liter dan dua liter ini pas, sesuai yang tertera dalam kemasan," kata Eddy Iskandar.
Eddy Iskandar juga menjelaskan bahwa Minyakita merupakan program subsidi pemerintah untuk menekan harga minyak goreng di pasaran. Dengan memastikan isi kemasan sesuai, DPRD Babel ingin meyakinkan masyarakat agar tidak perlu khawatir dan tetap dapat mengakses minyak goreng bersubsidi ini. "Dengan melakukan peninjauan langsung kita memastikan masyarakat tidak dibohongi, mereka membeli pas ukuran, tidak ada berkurang," ujarnya.
Tinjauan Langsung dan Hasil Pengukuran
Peninjauan langsung yang dilakukan DPRD Babel bersama instansi terkait bertujuan untuk memastikan kebenaran informasi yang beredar di masyarakat. Tim melakukan pengukuran ulang terhadap isi Minyakita di beberapa distributor untuk memastikan tidak ada kecurangan yang dilakukan oleh pabrik atau distributor. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa isi Minyakita sesuai dengan yang tertera pada kemasan, baik untuk ukuran satu liter maupun dua liter.
Meskipun selisih 0,2 mililiter per liter mungkin terlihat kecil bagi konsumen, Eddy Iskandar menekankan pentingnya pengawasan terhadap hal tersebut. "Secara kuantitas Minyakita dalam kemasan satu kantung jika dalam seliter dikurangi 0,2 mililiter pasti tidak akan berpengaruh bagi masyarakat, namun bagi pabrik jika selisih 0,2 mililiter sudah banyak itu keuntungannya sehingga harus diantisipasi," jelasnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dan DPRD Babel untuk melindungi konsumen dan memastikan program subsidi berjalan efektif.
Selain memastikan kuantitas, DPRD Babel juga memantau harga Minyakita di pasaran. Hingga saat ini, harga Minyakita masih sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp15.700 per liter untuk kemasan satu liter dan Rp31.400 untuk kemasan dua liter. Perbedaan harga di beberapa lokasi penjualan kemungkinan disebabkan oleh biaya pengiriman.
Persediaan Minyakita Jelang Lebaran
Eddy Iskandar juga memberikan informasi terkait ketersediaan Minyakita menjelang Lebaran. Ia memastikan bahwa persediaan Minyakita di Bangka Belitung masih mencukupi kebutuhan masyarakat. "Kita sampaikan ke masyarakat bahwa produk Minyakita dari produsen di Belitung tidak ada yang perlu dikhawatirkan, ukuran sudah pas, sehingga tidak perlu beralih ke produk minyak goreng yang lebih mahal, sedangkan untuk persediaan menjelang lebaran masih tercukupi," katanya.
Kesimpulannya, DPRD Babel telah melakukan langkah proaktif untuk memastikan kualitas dan kuantitas Minyakita yang beredar di pasaran. Hasil peninjauan menunjukkan bahwa isi Minyakita sesuai dengan ukuran yang tertera pada kemasan, dan masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir. Pemerintah juga memastikan ketersediaan Minyakita menjelang Lebaran tetap tercukupi.
Eddy Iskandar juga menyoroti kebiasaan konsumen yang seringkali membeli tanpa mengecek label atau mengukur isi kemasan. Ia berharap agar konsumen lebih teliti dalam memeriksa produk yang dibeli untuk menghindari potensi kerugian.