DPRD Kota Kupang Dorong Musrenbang Pacu Investasi di NTT
Ketua DPRD Kota Kupang, Richard Odja, mendorong Musrenbang Provinsi NTT 2025 untuk menciptakan kebijakan pembangunan yang lebih baik, khususnya dalam meningkatkan iklim investasi di daerah tersebut.
Kupang, NTT, 15 Mei 2024 (ANTARA) - Ketua DPRD Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Richard Odja, mendorong penyelenggaraan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi NTT 2025 untuk menghasilkan kebijakan pembangunan yang lebih efektif, terutama dalam meningkatkan iklim investasi. Musrenbang tersebut membahas Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTT Tahun 2026 dan Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi NTT Tahun 2025-2029.
Dalam sambutannya seusai pembukaan Musrenbang di Kupang, Rabu, Richard Odja menekankan pentingnya Musrenbang untuk menciptakan kebijakan yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. Ia menyatakan, "Pada prinsipnya dalam Musrenbang, Pemerintah Kota Kupang akan mengikuti arah pembangunan nasional serta provinsi yang menekankan pemberdayaan ekonomi masyarakat." Hal ini disampaikannya sebagai tanggapan atas pertanyaan mengenai komitmen pemerintah dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Lebih lanjut, Richard Odja menjelaskan bahwa upaya peningkatan investasi ini sejalan dengan arahan Gubernur NTT yang menekankan satu garis komando dalam visi pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penguatan UMKM dan investasi makro. Ia menegaskan pentingnya kebijakan pembangunan yang mampu mewujudkan visi Kota Kupang sebagai pintu masuk dagang dan industri, dengan membuka peluang investasi bagi pengusaha lokal maupun asing. "Pemerintah kota mesti memastikan terbukanya pintu-pintu investasi bagi para pengusaha baik di dalam maupun dari luar," tegasnya.
Membangun Iklim Investasi yang Kondusif di Kota Kupang
Richard Odja menyoroti pentingnya kenyamanan berinvestasi di Kota Kupang. Hal ini, menurutnya, mencakup beberapa aspek penting, seperti regulasi yang jelas, perizinan yang lancar, dan ekosistem bisnis yang mendukung. Musrenbang, menurutnya, menjadi forum kolektif yang akan menjadi dasar bagi Wali Kota Kupang untuk menyusun perencanaan yang lebih spesifik.
DPRD Kota Kupang berkomitmen untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Musrenbang dan mengawasi kebijakan yang dihasilkan. "Kami memastikan kolaborasi Pemerintah Kota Kupang dan DPRD akan dimaksimalkan sehingga bisa mengatasi regulasi maupun birokrasi yang berbelit-belit sehingga semua investasi dapat berjalan dengan baik," ujar Richard Odja. Ia juga mengingatkan pentingnya perencanaan pembangunan yang memperhatikan tata lingkungan dan reformasi birokrasi untuk kemajuan Kota Kupang.
Musrenbang ini diharapkan dapat menghasilkan rencana pembangunan yang komprehensif dan berkelanjutan, yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Kota Kupang. Dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif, diharapkan Kota Kupang dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di NTT.
Langkah-langkah Strategis untuk Mendorong Investasi
- Penyederhanaan Regulasi: Memastikan regulasi investasi yang jelas, mudah dipahami, dan tidak berbelit-belit.
- Perizinan yang Lancar: Mempercepat proses perizinan investasi dengan sistem yang transparan dan efisien.
- Penguatan Ekosistem Bisnis: Membangun infrastruktur yang memadai, menyediakan akses permodalan yang mudah, dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
- Kolaborasi Antar Lembaga: Meningkatkan koordinasi dan kolaborasi antara Pemerintah Kota Kupang, DPRD, dan pihak terkait lainnya.
- Pengembangan UMKM: Memberikan dukungan dan pelatihan bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing dan menjadi bagian dari ekosistem investasi.
Dengan langkah-langkah strategis tersebut, diharapkan Kota Kupang dapat menarik lebih banyak investasi dan menciptakan lapangan kerja baru, sehingga berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan Musrenbang ini sangat penting bagi pembangunan Kota Kupang ke depan. Komitmen dari Pemerintah Kota Kupang dan DPRD untuk berkolaborasi dan mengawasi pelaksanaan kebijakan yang dihasilkan menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong investasi dan meningkatkan perekonomian daerah.