DPRD Palangka Raya Imbau Pedagang Tak Naikkan Harga Sembako di Bulan Ramadhan
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Khemal Nasery, mengimbau pedagang agar tidak menaikkan harga sembako secara tidak wajar selama Ramadhan, meminta Pemkot Palangka Raya siapkan operasi pasar murah, dan mengajak masyarakat menghindari panic buying.
Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Khemal Nasery, mengimbau para pedagang untuk tidak memainkan harga sembako, terutama di bulan Ramadhan. Imbauan ini disampaikan menyusul meningkatnya kebutuhan masyarakat selama bulan suci dan potensi penyalahgunaan situasi oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini disampaikan langsung oleh Khemal Nasery di Palangka Raya pada hari Kamis.
Khemal Nasery menekankan pentingnya kejujuran dalam berdagang, terutama di bulan Ramadhan. "Jangan sampai di saat masyarakat kita sedang kesusahan seperti saat ini, ada oknum-oknum pedagang yang dengan sengaja memainkan harga, dalam artian menaikkan harga bahan pokok seenaknya," tegasnya. Ia berharap agar para pedagang dapat memperoleh keberkahan dari hasil usaha yang jujur dan bertanggung jawab.
Peningkatan kebutuhan masyarakat selama Ramadhan menjadi perhatian utama. Kondisi ini berpotensi dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menaikkan harga sembako secara signifikan demi keuntungan pribadi. Oleh karena itu, imbauan ini bertujuan untuk mencegah praktik curang dan memastikan keterjangkauan harga bagi seluruh lapisan masyarakat.
Pemerintah Diminta Siapkan Operasi Pasar Murah
Selain mengimbau para pedagang, Khemal Nasery juga meminta Pemerintah Kota Palangka Raya untuk proaktif menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi. Ia menyarankan agar Pemkot menyiapkan operasi pasar murah sebagai langkah antisipatif jika terjadi kenaikan harga yang signifikan. Operasi pasar murah dinilai sebagai solusi efektif untuk menyeimbangkan harga dan memastikan ketersediaan sembako bagi masyarakat.
Dengan adanya operasi pasar murah, diharapkan harga bahan pokok tetap terkendali selama bulan Ramadhan. Meskipun kenaikan harga mungkin terjadi, diharapkan kenaikan tersebut tetap wajar dan tidak memberatkan masyarakat. Langkah ini merupakan bentuk perlindungan bagi masyarakat dari potensi eksploitasi oleh oknum pedagang yang tidak bertanggung jawab.
Kesiapan pemerintah dalam menghadapi potensi kenaikan harga menjadi kunci penting dalam menjaga stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan adanya langkah-langkah antisipatif seperti operasi pasar murah, diharapkan masyarakat dapat tetap memenuhi kebutuhan pokoknya dengan harga yang terjangkau.
Imbauan Hindari Panic Buying
Khemal Nasery juga mengajak masyarakat untuk menghindari panic buying atau pembelian sembako secara berlebihan. Ia menegaskan bahwa Pemkot Palangka Raya telah menjamin ketersediaan bahan pokok di daerah tersebut aman dan terkendali. Pemerintah telah melakukan inspeksi mendadak untuk memastikan hal tersebut.
"Jadi jangan takut bahan pokok kita ini terbatas. Pemerintah kita sudah melakukan inspeksi mendadak dan tentunya menjamin ketersediaannya aman," ujar Khemal Nasery untuk menenangkan masyarakat. Imbauan ini bertujuan untuk mencegah kepanikan dan memastikan distribusi sembako berjalan lancar.
Dengan ketersediaan bahan pokok yang terjamin dan imbauan untuk menghindari panic buying, diharapkan masyarakat dapat berbelanja dengan tenang dan terhindar dari potensi penimbunan barang yang dapat memicu kenaikan harga. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako.
Kesimpulannya, imbauan DPRD Palangka Raya kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga sembako secara tidak wajar, diiringi dengan kesiapan Pemkot untuk melakukan operasi pasar murah dan imbauan kepada masyarakat untuk menghindari panic buying, merupakan langkah komprehensif untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan sembako selama bulan Ramadhan di Palangka Raya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dari potensi dampak negatif kenaikan harga.