DPRD Tapin Desak Pemprov Kalsel Segera Rampungkan Hibah Lahan Asrama Mahasiswa Candi Laras
DPRD Tapin mendesak Pemprov Kalsel untuk segera menyelesaikan proses hibah lahan Asrama Mahasiswa Candi Laras di Banjarbaru Selatan agar Pemkab Tapin dapat segera merenovasi dan meningkatkan kualitas tempat tinggal mahasiswa.
Banjarbaru, Kalimantan Selatan, 12 Mei 2024 - Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Tapin, Yuspianor, mendesak Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) untuk segera menyelesaikan proses hibah lahan Asrama Mahasiswa Tapin Candi Laras yang terletak di Banjarbaru Selatan, Kota Banjarbaru. Permintaan ini disampaikan menyusul pentingnya kejelasan status aset tersebut untuk mendukung program peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tapin. Proses hibah lahan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi renovasi dan pengembangan asrama yang dinilai sangat krusial bagi mahasiswa Tapin.
Kejelasan status lahan Asrama Candi Laras menjadi kunci bagi Pemkab Tapin untuk mengalokasikan anggaran guna merehabilitasi tempat tinggal mahasiswa tersebut. "Hibah lahan Asrama Mahasiswa Candi Laras ini penting untuk memastikan legalitas pengelolaan," tegas Yuspianor dalam keterangannya di Rantau, Kabupaten Tapin, Senin lalu. Setelah proses hibah rampung, Pemkab Tapin dapat langsung menganggarkan dana untuk renovasi atau bahkan pembangunan kembali asrama yang lebih memadai.
Asrama Candi Laras, dengan luas lahan 2.586 meter persegi, diperkirakan memiliki nilai aset lebih dari Rp10 miliar. Angka tersebut masih menunggu hasil perhitungan final dari tim independen yang ditunjuk. Permintaan percepatan proses hibah ini juga merupakan tindak lanjut dari permintaan DPRD Provinsi Kalsel untuk meninjau proses hibah yang diajukan sebelumnya, menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan akses pendidikan bagi mahasiswa Tapin.
Percepatan Hibah untuk Program Satu Desa Satu Sarjana
Yuspianor menilai Asrama Candi Laras merupakan aset strategis untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Tapin. Keberadaan asrama yang layak mendukung program unggulan Bupati Tapin, Yamani, yaitu "Satu Desa Satu Sarjana", yang bertujuan untuk meningkatkan akses pendidikan tinggi bagi masyarakat Tapin. Dengan asrama yang memadai, mahasiswa dari daerah terpencil akan lebih termotivasi dan terbantu dalam menempuh pendidikan tinggi.
Proses hibah yang cepat akan memberikan dampak positif bagi para mahasiswa. Mereka akan mendapatkan tempat tinggal yang nyaman dan kondusif untuk belajar, sehingga dapat fokus pada pendidikan mereka. Hal ini selaras dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah.
Sebagai informasi tambahan, proses hibah ini telah melalui berbagai tahapan dan memerlukan waktu untuk memastikan semua prosedur terpenuhi dengan benar. Proses ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Pemkab Tapin, Pemprov Kalsel, dan tim independen yang bertugas untuk melakukan penilaian aset.
Solusi Alternatif: Tukar Guling Aset
Sebagai solusi alternatif jika proses hibah mengalami kendala, Pemkab Tapin mempertimbangkan skema tukar guling aset. Pemkab Tapin berencana menghibahkan eks-gedung Dinas Pendidikan kepada Pemprov Kalsel. Lokasi gedung tersebut dinilai strategis untuk pengembangan SMAN 1 Rantau yang berada di bawah kewenangan provinsi.
Opsi ini diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah dan memperkuat kerja sama antara Pemprov Kalsel dan Pemkab Tapin dalam meningkatkan infrastruktur pendidikan. Dengan adanya kerja sama yang baik, diharapkan pembangunan di bidang pendidikan dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Skema tukar guling aset ini merupakan langkah strategis untuk mencapai tujuan yang sama, yaitu meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Tapin. Pemprov Kalsel diharapkan dapat mempertimbangkan opsi ini sebagai solusi yang saling menguntungkan.
Pemantauan dan Dorongan dari Komisi III DPRD Tapin
Komisi III DPRD Kabupaten Tapin berkomitmen untuk memantau dan mendorong percepatan proses hibah lahan Asrama Mahasiswa Candi Laras. Mereka akan memastikan proses berjalan lancar dan sesuai dengan aturan yang berlaku. Keberhasilan proses hibah ini akan memberikan dampak nyata bagi mahasiswa dan masyarakat Tapin.
Komisi III DPRD Tapin berharap agar Pemprov Kalsel dapat memprioritaskan proses hibah ini mengingat pentingnya asrama tersebut bagi mahasiswa Tapin. Dukungan dari semua pihak sangat penting untuk mewujudkan peningkatan kualitas pendidikan di Kabupaten Tapin.
Dengan terselesaikannya proses hibah, diharapkan akan tercipta lingkungan belajar yang lebih baik bagi mahasiswa Tapin, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar bagi pembangunan daerah.
Keberhasilan program "Satu Desa Satu Sarjana" sangat bergantung pada tersedianya fasilitas penunjang seperti Asrama Candi Laras. Oleh karena itu, percepatan proses hibah ini menjadi sangat penting.