Dua Perusahaan Baru Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Tambah Semangat Pasar Modal
PT Sinar Terang Mandiri (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia (KAQI) resmi tercatat di BEI, menambah jumlah perusahaan tercatat menjadi 953 dan memberikan optimisme pada pertumbuhan pasar modal Indonesia.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi menyambut dua perusahaan baru, PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) dan PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI), yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) pada Senin, 10 Maret 2025. Kedatangan kedua perusahaan ini menambah jumlah perusahaan tercatat di BEI menjadi 953, menandai langkah positif bagi pertumbuhan pasar modal Indonesia. MINE dan KAQI masing-masing menjadi perusahaan tercatat ke-sembilan dan ke-sepuluh di BEI pada tahun 2025.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, menyampaikan harapannya agar kedua perusahaan dapat memanfaatkan pertumbuhan pasar modal dan perekonomian Indonesia yang relatif stabil. Ia menekankan pentingnya kapabilitas dinamis bagi perusahaan untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi global, dengan kemampuan mendeteksi peluang dan ancaman, serta menyesuaikan sumber daya organisasi untuk menangkap peluang tersebut. BEI berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan perusahaan-perusahaan tercatat di pasar modal Indonesia.
IPO ini menandai langkah signifikan bagi kedua perusahaan dalam meningkatkan skala bisnis mereka. BEI memberikan dukungan penuh bagi perusahaan-perusahaan yang tercatat untuk terus berkembang dan berkontribusi pada perekonomian nasional. Kehadiran MINE dan KAQI diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi investor dan pasar modal Indonesia secara keseluruhan.
MINE: Fokus pada Sektor Pertambangan dan Hilirisasi Nikel
PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE) menawarkan 612,66 juta saham atau 15 persen dari modal ditempatkan dengan harga Rp216 per saham, mengumpulkan dana segar sebesar Rp132,3 miliar. Direktur Utama MINE, Ivo Wangarry, menyatakan bahwa peningkatan modal ini akan mengoptimalkan peluang bisnis di sektor pertambangan, khususnya mendukung program hilirisasi industri nikel pemerintah.
Ivo menambahkan bahwa perkembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) global yang membutuhkan nikel memberikan nilai tambah bagi MINE untuk meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perusahaan berharap dapat berkontribusi pada Indonesia sebagai bagian penting dari rantai pasok bahan baku baterai kendaraan listrik dunia. Langkah ini menunjukkan komitmen MINE terhadap pertumbuhan berkelanjutan dan kontribusi pada perekonomian nasional.
Dengan dana yang diperoleh, MINE berencana untuk memperkuat posisi di sektor pertambangan dan memanfaatkan peluang pasar yang berkembang pesat. Hal ini sejalan dengan fokus pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri nikel di Indonesia. Investasi ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas produksi dan daya saing MINE di pasar global.
KAQI: Pengembangan Usaha dan Operasional
PT Jantra Grupo Indonesia Tbk (KAQI) menawarkan 450 juta saham baru atau 21,68 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan harga Rp25 per saham, sehingga memperoleh dana sebesar Rp53,1 miliar. Direktur Utama KAQI, Imam Sujono, menjelaskan bahwa 69,65 persen dana IPO akan dialokasikan untuk belanja modal (capital expenditure) guna mendukung pengembangan usaha.
Imam menambahkan bahwa 13,19 persen dana akan digunakan untuk kebutuhan operasional (operational expenditure), termasuk pembelian suku cadang, sewa kendaraan operasional, dan pengembangan aplikasi. Sisa dana akan disalurkan sebagai pinjaman kepada beberapa anak usaha. Alokasi dana yang terencana ini menunjukkan strategi KAQI yang terukur dalam mengembangkan bisnis dan memperkuat struktur keuangan perusahaan.
Dengan strategi yang jelas dan alokasi dana yang terarah, KAQI optimis dapat mencapai target pertumbuhan yang telah ditetapkan. Investasi dalam pengembangan usaha dan operasional diharapkan akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan, serta memperkuat daya saing di pasar. Langkah ini menunjukkan komitmen KAQI dalam mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Kedua IPO ini menandai momentum positif bagi pasar modal Indonesia. Kehadiran MINE dan KAQI memperkaya pilihan investasi dan menunjukkan kepercayaan investor terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia. BEI akan terus mendukung perusahaan-perusahaan tercatat dalam mengembangkan bisnis dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan dukungan dari BEI dan strategi bisnis yang tepat, diharapkan kedua perusahaan ini dapat tumbuh dan berkembang pesat di masa mendatang.