Duka Cita: Dua Calon Haji Asal Bengkulu Meninggal di Arab Saudi
Dua calon haji asal Bengkulu, Saidun Basirun dan Syahrul Hadi, meninggal dunia di Arab Saudi setelah menjalani perawatan medis, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan Provinsi Bengkulu.
Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, Bagaimana: Dua calon haji asal Provinsi Bengkulu, Saidun Basirun (76) dari Kabupaten Bengkulu Selatan dan Syahrul Hadi (69) dari Kabupaten Kaur, meninggal dunia di Arab Saudi pada Kamis, 15 Mei 2023. Keduanya meninggal setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit King Salman karena kondisi kesehatan yang menurun. Saidun mengalami kelemahan tubuh dan kehilangan nafsu makan, sementara Syahrul mengeluhkan sesak napas. Meninggalnya kedua jemaah ini menimbulkan duka bagi keluarga dan masyarakat Bengkulu. Proses pemakaman akan dilakukan di pemakaman Baqi, Kota Madinah, setelah dishalatkan di Masjid Nabawi.
Kementerian Agama Provinsi Bengkulu membenarkan kabar duka ini melalui Tenaga Kesehatan Haji Kloter Provinsi Bengkulu, Abdul Wasik. Beliau menjelaskan kronologi meninggalnya kedua calon haji tersebut dan menyampaikan turut berduka cita atas kepergian mereka. Pihak Kementerian Agama juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait di Arab Saudi untuk memastikan kelancaran proses pemakaman.
Keberangkatan jemaah haji dari Bengkulu tahun ini berjumlah 1.956 orang, dengan 80 di antaranya merupakan lansia. Kondisi kesehatan para lansia menjadi perhatian khusus selama prosesi ibadah haji. Meskipun kedua jemaah yang meninggal memiliki riwayat penyakit, mereka dinyatakan sehat saat proses pemberangkatan ke Arab Saudi.
Meninggalnya Dua Calon Haji Asal Bengkulu
Saidun Basirun, sebelum meninggal, mengeluhkan kondisi fisik yang melemah dan hilangnya nafsu makan. Kondisi ini memaksa beliau untuk dibawa ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit King Salman. Setelah menjalani perawatan intensif selama tiga hari, beliau akhirnya meninggal dunia. Sementara itu, Syahrul Hadi awalnya mengeluhkan sesak napas dan sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sebelum dipulangkan.
Namun, kondisi kesehatan Syahrul memburuk setelah kembali ke penginapan. Beliau kemudian dinyatakan meninggal dunia di tempat tinggalnya. Kedua calon haji ini memiliki riwayat penyakit bawaan, meskipun dinyatakan sehat saat pemeriksaan kesehatan sebelum keberangkatan.
Meskipun memiliki riwayat penyakit, kedua jemaah tetap dinyatakan layak berangkat haji setelah melalui pemeriksaan kesehatan yang ketat. Hal ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan kesehatan yang komprehensif bagi calon jemaah haji, terutama bagi mereka yang telah lanjut usia.
Kematian kedua calon haji ini menjadi pengingat pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran fisik, terutama bagi para lansia yang akan menjalankan ibadah haji. Persiapan kesehatan yang matang sangat diperlukan untuk menghadapi kondisi lingkungan dan iklim yang berbeda di Arab Saudi.
Proses Pemakaman dan Dukungan Pemerintah
Jenazah Saidun Basirun dan Syahrul Hadi akan dishalatkan di Masjid Nabawi dan dimakamkan di pemakaman Baqi, Kota Madinah. Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Kementerian Agama Provinsi Bengkulu akan terus memberikan dukungan dan pendampingan kepada keluarga kedua almarhum.
Proses pemakaman akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan tata cara agama Islam. Pihak Kementerian Agama akan memastikan seluruh proses berjalan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pemerintah juga akan memberikan bantuan dan dukungan yang diperlukan bagi keluarga yang ditinggalkan.
Kepergian kedua calon haji ini tentu meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, kerabat, dan masyarakat Bengkulu. Semoga amal ibadah mereka diterima oleh Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran.
Total Jemaah Haji Bengkulu dan Lansia: Dari total 1.956 jemaah haji asal Bengkulu, 80 orang merupakan lansia. Angka ini menunjukkan proporsi lansia yang cukup signifikan dalam rombongan haji Bengkulu tahun ini. Hal ini menjadi perhatian khusus bagi petugas kesehatan dalam memberikan pelayanan dan pengawasan kesehatan selama perjalanan ibadah haji.