DWP Babel Berbagi: 135 Paket Sembako untuk Pegawai Harian Lepas di Bulan Ramadan
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung membagikan 135 paket sembako kepada pegawai harian lepas (PHL) dan outsourcing di lingkungan Pemprov Babel sebagai wujud kepedulian di bulan Ramadan.
Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menunjukkan kepedulian sosialnya dengan membagikan 135 paket sembako kepada para pegawai harian lepas (PHL) dan tenaga outsourcing di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung. Pembagian sembako ini dilakukan pada Kamis, 13 Maret 2024, di Pangkalpinang, bertepatan dengan pertemuan bulanan DWP dan bulan suci Ramadan. Kegiatan ini bertujuan meringankan beban ekonomi para pekerja harian lepas menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Penjabat Ketua DWP Kepulauan Babel, Sri Hidayati Fery Afriyanto, mengungkapkan rasa syukur atas terlaksananya kegiatan "Ramadan Berbagi" ini. Ia berharap bantuan tersebut dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok para penerima manfaat. Pembagian sembako ini juga diiringi dengan ceramah agama sebagai bagian dari rangkaian kegiatan bulanan DWP.
"Alhamdulillah, pada Ramadhan Berbagi ini kita bisa membantu teman-teman outsourcing dan PHL dalam memenuhi kebutuhan pokoknya," ungkap Sri Hidayati. Paket sembako yang dibagikan berisi beras, tepung terigu, ikan sarden, minyak kelapa, gula, dan susu kental manis. Sri Hidayati juga menyampaikan harapannya agar kegiatan positif seperti ini dapat terus berlanjut dan menjangkau lebih banyak masyarakat kurang mampu di masa mendatang.
Kepedulian DWP Babel di Bulan Ramadan
Kegiatan pembagian sembako ini merupakan wujud nyata kepedulian DWP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap kesejahteraan para pekerja harian lepas. Mereka yang bekerja dengan status non-PNS seringkali memiliki penghasilan yang tidak tetap dan rentan terhadap kesulitan ekonomi, terutama menjelang hari raya besar seperti Idul Fitri. Dengan adanya bantuan ini, diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sri Hidayati menambahkan, "Hari ini ada sebanyak 135 paket sembako yang akan dibagikan kepada penerima manfaat." Jumlah paket tersebut menunjukkan komitmen DWP dalam membantu sebanyak mungkin PHL dan tenaga outsourcing yang membutuhkan. Kegiatan ini juga menunjukkan sinergi positif antara DWP dan pemerintah daerah dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Selain pembagian sembako, pertemuan bulanan DWP juga diisi dengan ceramah agama. Hal ini menunjukkan bahwa DWP tidak hanya fokus pada kegiatan sosial, tetapi juga memperhatikan aspek spiritual di bulan Ramadan. Integrasi kegiatan sosial dan keagamaan ini memperkuat nilai-nilai positif yang ingin ditanamkan oleh DWP.
Respon Positif dari Penerima Manfaat
Salah satu penerima manfaat, Ratna, menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. Ia mengungkapkan bahwa bantuan sembako tersebut sangat berarti baginya dan keluarganya, terutama di bulan Ramadan ketika pengeluaran rumah tangga meningkat. "Bantuan ini sangat membantu sekali, apalagi bulan puasa ini pengeluaran keluarga mengalami peningkatan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan Lebaran Idul Fitri nanti," ujar Ratna.
Pernyataan Ratna mewakili perasaan para penerima manfaat lainnya. Bantuan sembako dari DWP Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bukan hanya sekadar bantuan materiil, tetapi juga bentuk apresiasi dan kepedulian terhadap kontribusi para PHL dan tenaga outsourcing dalam mendukung kinerja pemerintahan daerah. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah tidak melupakan kesejahteraan para pekerja yang berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat tercipta iklim kerja yang lebih harmonis dan saling mendukung antara pemerintah daerah dan para pekerja harian lepas. Semoga kegiatan positif ini dapat menginspirasi instansi-instansi lain untuk turut serta dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini membuktikan bahwa kepedulian sosial tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dapat diwujudkan oleh organisasi seperti DWP. Semoga langkah DWP Babel ini dapat menjadi contoh bagi organisasi lain untuk turut berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.