Embarkasi Makassar Layani 91 Calon Haji Kloter 26, Maluku Tak Lagi Karantina di Makassar
Embarkasi Makassar hanya melayani 91 calon haji Kloter 26 karena Maluku tak lagi karantina di Makassar sejak jadi Embarkasi Haji Antara.
Makassar, 19/5 (ANTARA) - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar memberikan pelayanan khusus kepada 91 calon haji Kloter 26 di Asrama Haji Sudiang Makassar. Mereka akan segera bertolak ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Layanan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena jumlah calon haji yang diterima jauh lebih sedikit.
Kepala Bidang Penerimaan dan Pemberangkatan Jamaah PPIH Embarkasi Makassar, Muhammad Yunus, menjelaskan bahwa biasanya setiap kloter yang diterima berjumlah 393 orang calon haji. Para calon haji ini menjalani karantina di Asrama Haji Sudiang Makassar sebelum keberangkatan ke Tanah Suci. Namun, kondisi ini berbeda karena calon haji dari Provinsi Maluku tidak lagi menjalani karantina di Makassar.
"Jamaah yang akan kita berangkatkan sore ini hanya 91 orang, terdiri dari 82 calon haji asal Kabupaten Pangkep dan 9 orang dari Kota Makassar. Sementara itu, 295 calon haji asal Provinsi Maluku akan bergabung saat transit di Bandara Sultan Hasanuddin," ujar Yunus di Makassar, Senin.
Maluku Jadi Embarkasi Haji Antara
Yunus menjelaskan bahwa Provinsi Maluku telah menyandang predikat Embarkasi Haji Antara (EHA) selama dua tahun terakhir. Hal ini menyebabkan seluruh tahapan dan prosedur penerimaan Jamaah Calon Haji (JCH) dilaksanakan di Asrama Haji Maluku dan Bandar Udara Pattimura Ambon.
"Sejak provinsi ini ditetapkan sebagai Embarkasi Haji Antara dua tahun lalu, jamaah haji Maluku tidak lagi dikarantina di Asrama Haji Makassar. Seluruh layanan penerimaan jamaah sesuai SOP sudah dilaksanakan di Ambon," katanya.
Dengan ditetapkannya Maluku sebagai Embarkasi Haji Antara, proses karantina dan pemeriksaan kesehatan calon haji asal Maluku dilakukan di Ambon sebelum bergabung dengan kloter lainnya di Makassar.
Pemberangkatan Kloter 26
Kloter 26 dijadwalkan terbang ke Jeddah pada 19 Mei pukul 17.00 WITA. PPIH Embarkasi Makassar akan mengantar 91 calon haji yang berada di Makassar ke bandara dua jam sebelum pesawat lepas landas.
Yunus menambahkan, PPIH Embarkasi Makassar telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan kelancaran pemberangkatan Kloter 26. Koordinasi ini meliputi transportasi, keamanan, dan pelayanan kesehatan bagi calon haji.
"Kami berharap seluruh calon haji dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar dan kembali ke tanah air dengan selamat," ujar Yunus.
Embarkasi Haji Antara di Indonesia
Pemerintah Indonesia melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 131 Tahun 2023 menetapkan enam provinsi sebagai lokasi Embarkasi Haji Antara. Keenam provinsi tersebut adalah Gorontalo, Lampung, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung (Babel), dan Maluku.
Penetapan ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan haji kepada masyarakat di daerah-daerah tersebut. Selain itu, penetapan Embarkasi Haji Antara juga diharapkan dapat mengurangi beban Embarkasi utama seperti Makassar dan Jakarta.
Dengan adanya Embarkasi Haji Antara, calon haji dari daerah dapat menjalani proses pemeriksaan kesehatan, imigrasi, dan karantina di daerah asal sebelum bergabung dengan kloter utama untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
Embarkasi Makassar terus berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi calon haji. Meski jumlah calon haji yang dilayani pada Kloter 26 tidak sebanyak biasanya, PPIH Embarkasi Makassar memastikan seluruh proses pemberangkatan berjalan lancar dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.