Erick Thohir Siapkan Mitigasi Bencana Mudik 2025: Fokus Keselamatan di Darat dan Laut
Menteri BUMN Erick Thohir memastikan kesiapan mitigasi bencana dan kecelakaan untuk mudik 2025 dengan fokus pada keselamatan di darat, khususnya pengguna kendaraan roda dua, serta kerja sama dengan BMKG untuk memonitor cuaca.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menyatakan kesiapan maksimal dalam memberikan pelayanan mudik 2025, termasuk mitigasi bencana dan kecelakaan. Pernyataan ini disampaikan di Jakarta, Rabu (22/1), menekankan fokus pada upaya pencegahan kecelakaan, khususnya di jalur darat.
Erick Thohir menjelaskan bahwa strategi mitigasi BUMN didasarkan pada data statistik kecelakaan lalu lintas. Data tersebut menunjukkan tingginya angka kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda dua. Oleh karena itu, upaya mendorong masyarakat beralih ke transportasi umum seperti bus atau kereta api menjadi prioritas.
Dari sisi keselamatan, BUMN juga meningkatkan infrastruktur dan pengawasan keamanan. Kerja sama strategis dengan Biro Klasifikasi Indonesia (BKI) dan PT Telkom Indonesia (Persero) memastikan pemantauan menyeluruh terhadap kondisi lalu lintas dan cuaca.
Direktur Utama PT Pelni (Persero), Tri Andayani, menambahkan bahwa pihaknya telah berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Sistem terintegrasi antara BMKG dan ruang operasi Pelni memungkinkan antisipasi dini terhadap cuaca buruk. Informasi cuaca yang tidak mendukung pelayaran akan memicu penundaan atau penyesuaian kecepatan kapal.
Langkah serupa juga diambil oleh PT Jasa Marga (Persero). Direktur Utama Jasa Marga, Subakti Syukur, menjelaskan kerja sama dengan BMKG difokuskan pada mitigasi gangguan cuaca, terutama potensi bencana longsor. Jasa Marga juga mempersiapkan langkah-langkah pertolongan cepat untuk mengantisipasi berbagai kejadian akibat cuaca buruk.
Dengan mengintegrasikan data, teknologi, dan kerja sama antar-lembaga, pemerintah berupaya meminimalisir risiko kecelakaan dan bencana selama periode mudik Lebaran 2025. Fokus utama pada keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor, menjadi kunci keberhasilan program mitigasi ini.
Kesimpulannya, persiapan mudik 2025 melibatkan berbagai pihak dan strategi komprehensif untuk memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik. Data statistik menjadi dasar perencanaan, sementara kolaborasi antar-lembaga memastikan respon cepat terhadap potensi bencana dan kecelakaan.