Erupsi Gunung Marapi: Hujan Abu Vulkanik Guyur Agam dan Tanah Datar
Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi pada 22 Januari 2024, disertai hujan abu vulkanik di beberapa wilayah sekitar gunung, dengan status gunung masih berada pada Level II (Waspada).
Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Rabu, 22 Januari 2024 pukul 19.29 WIB, gunung ini mengalami erupsi dan memuntahkan abu vulkanik yang menyebar hingga ke beberapa daerah sekitarnya. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Bukittinggi, Teguh, membenarkan peristiwa ini saat dihubungi dari Padang.
Erupsi Gunung Marapi yang memiliki ketinggian 2.891 meter di atas permukaan laut (MDPL) ini terekam dengan amplitudo maksimum 30,7 milimeter dan berdurasi sekitar 30 detik. Data ini tercatat dalam seismogram PGA. Warga di Nagari Batu Palano, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, merasakan dampak langsung berupa hujan abu vulkanik pascaerupsi.
Aktivitas vulkanik Gunung Marapi sebenarnya sudah terlihat sejak beberapa hari sebelumnya. Pada hari yang sama, tepatnya pukul 11.07 WIB, terjadi erupsi lain. Namun, ketinggian kolom abu saat itu tak teramati karena tertutup kabut. Seismogram mencatat amplitudo maksimum 28,8 milimeter dengan durasi sekitar 25 detik.
Kejadian serupa juga terjadi sehari sebelumnya, Selasa (21 Januari 2024) pukul 22.47 WIB. Warga sekitar mendengar dentuman keras akibat erupsi, namun pengamatan visual terhalang kabut sehingga ketinggian kolom abu tidak tercatat.
Saat ini, Gunung Marapi berada pada status Level II atau Waspada. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan imbauan penting bagi masyarakat. Pendaki dan pengunjung dilarang memasuki radius tiga kilometer dari pusat erupsi (Kawah Verbeek).
Selain itu, PVMBG juga mengimbau kewaspadaan warga di sekitar lembah dan aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi. Ancaman bahaya lahar menjadi perhatian utama, terutama selama musim hujan. Masyarakat dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang.
Kesimpulannya, erupsi Gunung Marapi yang terjadi beberapa kali dalam kurun waktu singkat ini menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Penting bagi masyarakat sekitar dan para pendaki untuk selalu mewaspadai potensi bahaya dan mengikuti arahan dari PVMBG guna menjaga keselamatan.