Evakuasi 5 Penumpang Kapal KM Rahman yang Tenggelam di Labuan Bajo
Kelima penumpang kapal KM Rahman yang tenggelam di perairan Labuan Bajo, NTT, berhasil dievakuasi tim gabungan tanpa korban jiwa, meskipun kapal tersebut membawa 5000 liter BBM.
Sebuah peristiwa kecelakaan laut terjadi di perairan Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal KM Rahman dilaporkan tenggelam pada Sabtu dini hari, 18 Januari. Beruntungnya, kelima penumpang kapal berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim tanggap darurat.
Tim gabungan yang terdiri dari personel KSOP Labuan Bajo, Korpolairud Baharkam Polri, Ditpolairud Polda NTT, Satpolairud Polres Manggarai Barat, dan Basarnas, langsung bergerak cepat melakukan evakuasi. Kepala Seksi Status Hukum dan Sertifikasi Kapal Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, Slamet Pujianta, memastikan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
KM Rahman, yang sedang mengangkut 5.000 liter solar dari Labuan Bajo menuju Pulau Rinca, dilaporkan tenggelam sekitar 2 mil dari pantai, tepatnya di depan Hotel Jayakarta Labuan Bajo. Kecelakaan ini disebabkan oleh cuaca buruk.
Penyebab Kecelakaan
Menurut Slamet Pujianta, ombak besar dan angin kencang mengakibatkan kemudi kapal patah dan tidak berfungsi. Akibatnya, kapal terbalik dan tenggelam. Kondisi cuaca yang buruk ini menjadi faktor utama penyebab kecelakaan tersebut.
Penanganan BBM dan Pencegahan Tumpahan
Selain evakuasi penumpang, tim tanggap darurat juga fokus pada penanganan 5.000 liter BBM yang diangkut KM Rahman. KSOP Labuan Bajo melakukan patroli untuk menemukan drum dan jeriken berisi solar yang mungkin masih mengapung di perairan tersebut. Pihak KSOP juga telah mengeluarkan peringatan kepada nelayan dan nakhoda kapal lain agar berhati-hati di sekitar lokasi kejadian.
Slamet memastikan hingga saat ini belum ditemukan tumpahan BBM. Semua drum dan jeriken BBM dalam kondisi tertutup rapat. Tim terus melakukan pemantauan dan akan mengamankan BBM tersebut jika ditemukan.
Kesimpulan
Insiden tenggelamnya KM Rahman di Labuan Bajo, meski mengakibatkan kerugian material, berakhir tanpa korban jiwa berkat respon cepat tim tanggap darurat. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kewaspadaan para nelayan dan nakhoda kapal terhadap kondisi cuaca buruk di perairan.