Evakuasi ABK KIP Satria Anugerah 3 di Teluk Kelabat, Bangka Belitung
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi 15 ABK KIP Satria Anugerah 3 yang mengalami kebocoran di perairan Teluk Kelabat, Bangka Belitung, pada 29 Januari 2024, dan seluruh ABK dalam keadaan selamat.
Evakuasi Dramatis ABK Kapal di Bangka Belitung
Tim SAR gabungan dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) berhasil menyelamatkan 15 anak buah kapal (ABK) Kapal Isap Produksi (KIP) Satria Anugerah 3. Kapal tersebut mengalami kebocoran di perairan Teluk Kelabat, Belinyu, Kabupaten Bangka, pada Rabu, 29 Januari 2024, sekitar pukul 16.31 WIB.
Kronologi Kejadian dan Proses Evakuasi
Insiden bermula ketika KIP Satria Anugerah 3 mengalami kebocoran di bagian ponton sebelah kiri. Para ABK mencoba melakukan perbaikan, namun kebocoran tak kunjung teratasi. Kondisi kapal semakin memburuk hingga mengalami kemiringan signifikan sekitar pukul 21.12 WIB. Mengetahui kondisi tersebut, ABK menghubungi pihak keamanan PT Timah, yang kemudian meneruskan informasi ke Kantor SAR Pangkalpinang.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kantor SAR Pangkalpinang langsung mengerahkan tim rescue USS Belinyu. Mereka bergabung dengan tim SAR gabungan lainnya, termasuk dari TNI AL, Ditpolair Polda Babel, SAR Brimob, ABK KC Cupat, ABK KC Tempilang, ABK Tanker Tarsius, dan Security PT Timah Tbk. Tim gabungan menggunakan Kapal Cepat (KC) Tempilang milik PT Timah untuk menuju lokasi kejadian.
Namun, sebelum tim penyelamat tiba, sekitar pukul 23.12 WIB, Kantor SAR Pangkalpinang menerima kabar bahwa Kapal Tanker Tarsius 07 telah berhasil mengevakuasi seluruh ABK. Karena Kapal Tanker Tarsius 07 tak dapat merapat di pelabuhan, KC Tempilang kemudian memindahkan seluruh ABK ke Dermaga Mantung.
Akhir Selamat dan Penutup Operasi
Akhirnya, pada pukul 01.12 WIB, seluruh ABK tiba di mess PT Timah UPLB Belinyu dalam keadaan selamat. Kepala Kantor SAR Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, menyatakan rasa syukur atas keberhasilan evakuasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim SAR gabungan yang terlibat. Operasi SAR pun dinyatakan ditutup, dan seluruh tim kembali ke kesatuan masing-masing.
Kecepatan respon dan koordinasi yang baik antar instansi terkait menjadi kunci keberhasilan evakuasi ini. Hal ini menunjukkan kesiapsiagaan dan profesionalisme tim SAR dalam menghadapi situasi darurat di laut.