Fenomena Langka! Dua Bunga Rafflesia Mekar Berdempet di Agam, Sumatera Barat
Keunikan alam Sumatera Barat kembali terungkap dengan mekarnya dua bunga Rafflesia Arnoldii berdempet di Agam, menarik perhatian wisatawan mancanegara.
Keindahan alam Sumatera Barat kembali memukau dunia. Dua bunga Rafflesia Arnoldii mekar sempurna dengan posisi berdempet di Batang Palupuh, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam. Fenomena langka ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan mancanegara yang ingin menyaksikan langsung keindahan flora langka tersebut.
Joni Hartono, pegiat wisata Palupuh, mengungkapkan keunikan peristiwa ini. Ia menyatakan bahwa belum pernah ditemukan sebelumnya dua bunga Rafflesia mekar sedekat ini, hanya terpisah sekitar satu meter. Kelopak bunga hampir saling menyentuh, menciptakan pemandangan yang luar biasa.
Ketiga bunga Rafflesia Arnoldii tersebut mekar di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh dan perkebunan warga. Bunga yang berada di cagar alam telah mekar sempurna selama enam hari, sementara satu bunga lainnya di perkebunan warga telah mekar selama tiga hari. Keindahan ini sayangnya bersifat sementara, karena bunga-bunga tersebut akan layu dan membusuk dalam beberapa hari ke depan.
Mekarnya Rafflesia di Batang Palupuh
Joni Hartono juga menambahkan informasi terkait jumlah bunga Rafflesia yang mekar di Batang Palupuh. Dari bulan Januari hingga 10 Mei 2025, tercatat ada 12 individu bunga Rafflesia yang mekar. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 25 individu. Meskipun demikian, mekarnya tiga bunga secara bersamaan tetap menjadi daya tarik tersendiri.
Keberadaan bunga Rafflesia ini telah menarik minat banyak wisatawan mancanegara, khususnya dari Prancis. Sekitar 30 wisatawan mancanegara telah mengunjungi lokasi tersebut untuk menyaksikan langsung keindahan bunga Rafflesia yang mekar. Hal ini menunjukkan potensi besar wisata alam Sumatera Barat, khususnya di kawasan Batang Palupuh.
Promosi yang gencar melalui biro perjalanan dan hotel turut berkontribusi terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan. Keindahan dan kelangkaan bunga Rafflesia menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan yang ingin melihat langsung keajaiban alam Indonesia.
Kawasan Konservasi Batang Palupuh
Ade Putra, Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, menjelaskan bahwa Batang Palupuh memang merupakan habitat alami bagi bunga Rafflesia. Bunga ini tumbuh baik di kawasan Cagar Alam, hutan lindung, dan area lainnya di sekitar Batang Palupuh.
Ia menambahkan bahwa hampir setiap bulan terdapat bunga Rafflesia yang mekar sempurna di Batang Palupuh. Hal ini menunjukkan keberhasilan upaya konservasi dan pelestarian alam di kawasan tersebut. Cagar Alam Batang Palupuh sendiri memiliki luas 3,4 hektare dan telah ditetapkan sejak era kolonial Belanda pada tahun 1930. Kawasan ini juga menjadi habitat bagi bunga Rhizanthes lowii.
Penyebaran bunga Rafflesia di Kabupaten Agam cukup luas. Bunga ini dapat ditemukan di 18 kecamatan, termasuk Kecamatan Palembayan, Tanjungraya, Palupuh, Baso, Kamang Magek, Tilatang Kamang, Malalak, dan Matur. Keberadaan bunga Rafflesia ini menjadi kekayaan alam yang perlu dilindungi dan dijaga kelestariannya.
Keberadaan bunga Rafflesia yang mekar berdempet ini menjadi bukti nyata kekayaan hayati Indonesia. Upaya pelestarian dan konservasi kawasan habitat bunga Rafflesia sangat penting untuk menjaga kelestarian spesies langka ini untuk generasi mendatang. Semoga fenomena alam ini dapat terus menarik minat wisatawan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.