Garut Siapkan Tim Cegah PMK Jelang Idul Adha: 9.850 Dosis Vaksin Ditebar
Diskannak Garut membentuk tim khusus untuk mencegah PMK pada hewan kurban Idul Adha, dengan vaksinasi PMK pada 9.850 ternak dan pemeriksaan kesehatan menyeluruh.
Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten Garut, Jawa Barat, bergerak cepat dalam mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah. Langkah ini diambil untuk memastikan hewan kurban yang sehat dan terbebas dari PMK, sehingga tidak merugikan peternak maupun masyarakat.
Beni Yoga Gunasantika, Kepala Diskannak Kabupaten Garut, menyatakan bahwa tim pengawas kesehatan hewan kurban telah dibentuk. Tim ini terdiri dari berbagai pemangku kepentingan dan akan melakukan pengawasan ketat terhadap hewan kurban, baik sebelum maupun sesudah penyembelihan. Pengawasan akan dilakukan di tempat penjualan hewan kurban maupun rumah potong hewan (RPH) di Garut.
Pengawasan tersebut meliputi pemeriksaan administratif dan klinis. Pemeriksaan administratif akan memfokuskan pada hewan yang berasal dari luar Kabupaten atau Provinsi Garut, dengan memeriksa surat kesehatan hewan (SKH) dari daerah asal. Sedangkan pemeriksaan klinis akan dilakukan untuk mengecek kondisi kesehatan hewan secara langsung.
Tim Pengawas Kesehatan Hewan Kurban
Tim kesehatan hewan kurban yang dibentuk Diskannak Garut akan berperan penting dalam memastikan kesehatan hewan kurban. Tim ini akan bekerja keras untuk memeriksa setiap hewan kurban secara teliti dan memastikan bahwa hewan tersebut sehat dan layak untuk disembelih. Pemeriksaan meliputi pengecekan dokumen dan kondisi fisik hewan.
Pemeriksaan administratif meliputi pengecekan surat-surat kesehatan hewan, memastikan bahwa hewan tersebut berasal dari daerah yang bebas PMK dan telah melalui proses karantina yang sesuai. Sementara itu, pemeriksaan klinis meliputi pemeriksaan fisik hewan, untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit, seperti demam, lesi pada mulut dan kuku, dan lainnya.
Selain pemeriksaan tersebut, tim juga akan memberikan edukasi kepada para peternak dan penjual hewan kurban tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan hewan kurban. Edukasi ini bertujuan untuk mencegah penyebaran PMK dan penyakit hewan lainnya.
Dengan adanya tim pengawas ini, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak untuk dikonsumsi.
Vaksinasi dan Pencegahan PMK
Sebagai langkah antisipasi penyebaran PMK, Diskannak Garut telah memberikan vaksinasi PMK kepada 9.850 ekor sapi dan domba. Vaksinasi ini merupakan upaya proaktif untuk mencegah meluasnya wabah PMK di Kabupaten Garut.
Selain vaksinasi, Diskannak Garut juga melakukan pengobatan pada ternak yang sakit dan menerapkan biosekuriti di peternakan, baik skala kecil maupun besar. Biosekuriti ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit antar ternak dalam satu kandang. Upaya ini meliputi desinfeksi kandang, pembatasan akses orang dan hewan ke kandang, serta pemisahan hewan yang sakit dari hewan yang sehat.
Tidak hanya itu, Diskannak Garut juga gencar melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang pengendalian PMK kepada berbagai pihak. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan dan pengendalian PMK.
Kalung Sehat untuk Hewan Kurban
Untuk memudahkan masyarakat dalam memilih hewan kurban yang sehat, Diskannak Garut menyiapkan sekitar dua ribu kalung sehat. Kalung sehat ini akan diberikan kepada hewan kurban yang telah dinyatakan sehat setelah melalui pemeriksaan klinis oleh tim kesehatan hewan kurban.
Pemberian kalung sehat ini diharapkan dapat memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa hewan kurban yang mereka beli telah diperiksa kesehatannya dan bebas dari PMK maupun penyakit lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat lebih tenang dan nyaman dalam melaksanakan ibadah kurban.
Dengan berbagai upaya yang dilakukan oleh Diskannak Garut, diharapkan Idul Adha tahun ini dapat berjalan lancar dan masyarakat dapat melaksanakan ibadah kurban dengan aman dan nyaman, tanpa khawatir akan penyebaran PMK.