Gedung BPSDM Lampung Jadi Lokasi Sementara Sekolah Rakyat 2025/2026
Menteri Sosial Saifullah Yusuf memastikan gedung BPSDM Provinsi Lampung akan menjadi lokasi sementara Sekolah Rakyat tahun ajaran 2025/2026, sebelum gedung utama selesai dibangun.
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf telah mengumumkan bahwa gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Lampung akan digunakan sebagai lokasi sementara untuk Sekolah Rakyat pada tahun ajaran 2025/2026. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Mensos saat meninjau lokasi calon tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Lampung Selatan, Senin (12/5).
Keputusan ini diambil sebagai solusi sementara sambil menunggu pembangunan gedung utama Sekolah Rakyat selesai. "Hari ini kami meninjau secara langsung calon tempat penyelenggaraan Sekolah Rakyat di Lampung untuk tahun ajaran 2025/2026 atau dalam penyelenggaraan pembelajaran pertama di tahun ajaran baru," ujar Mensos Saifullah Yusuf di Lampung Selatan. Gedung BPSDM dipilih karena dinilai mampu menampung kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat hingga gedung permanennya rampung.
Sekolah Rakyat yang direncanakan akan menerapkan sistem berasrama ini membutuhkan fasilitas yang memadai untuk menunjang kegiatan belajar mengajar selama 24 jam. Oleh karena itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan survei kelayakan gedung dan fasilitas BPSDM dalam pekan ini untuk memastikan kesiapannya sebelum digunakan sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat. "Kalau gedung sekolah sudah terbangun, maka dari BPSDM ini akan dialihkan ke sana. Tapi untuk di 2025 ini diawali dengan memanfaatkan gedung yang sudah ada ini dahulu," tambah Mensos.
Pemeriksaan Kelayakan Gedung BPSDM
Kementerian PUPR akan melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kelayakan gedung dan fasilitas BPSDM Provinsi Lampung. Pemeriksaan ini sangat penting karena Sekolah Rakyat akan menerapkan sistem pendidikan 24 jam yang meliputi pendidikan formal, pendidikan karakter, dan pendidikan tambahan. "Karena sekolah ini adalah sekolah berasrama, tentu pendidikan akan berlangsung selama 24 jam yang dimulai dari sekolah formal, pendidikan karakter, kemudian ada pendidikan tambahan. Maka perlu adanya penilaian kelayakan untuk menyelenggarakan Sekolah Rakyat sementara di BPSDM," jelas Mensos.
Survei kelayakan gedung ini akan mencakup berbagai aspek, mulai dari kondisi bangunan, fasilitas penunjang seperti ruang kelas, asrama, hingga sarana prasarana lainnya. Hasil survei akan menentukan kesiapan gedung BPSDM untuk menampung kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat.
Setelah dinyatakan layak oleh Kementerian PUPR, barulah proses selanjutnya untuk mempersiapkan gedung BPSDM sebagai lokasi sementara Sekolah Rakyat dapat dimulai. Proses ini meliputi penyesuaian ruangan, pengadaan fasilitas tambahan jika diperlukan, dan berbagai persiapan lainnya untuk memastikan kelancaran proses belajar mengajar.
Tahapan Persiapan Sekolah Rakyat di Lampung
Proses persiapan Sekolah Rakyat di Lampung melibatkan beberapa kementerian dan lembaga terkait. Kementerian PUPR berperan penting dalam memastikan kelayakan gedung BPSDM sebagai lokasi sementara. Sementara itu, Kementerian Sosial fokus pada penyediaan fasilitas penunjang dan kurikulum pembelajaran.
Setelah survei kelayakan gedung selesai dan dinyatakan layak, tahap selanjutnya adalah mempersiapkan kurikulum, tenaga pengajar, dan berbagai kebutuhan lainnya untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan Sekolah Rakyat di Lampung dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dengan memanfaatkan gedung BPSDM sebagai lokasi sementara, diharapkan pembangunan gedung utama Sekolah Rakyat dapat berjalan lancar dan selesai tepat waktu. Hal ini akan memastikan anak-anak di Lampung dapat segera menikmati pendidikan yang berkualitas di Sekolah Rakyat.
"Untuk di Lampung pekan ini akan dilakukan survei oleh Kementerian Pekerjaan Umum, kalau dinyatakan layak maka akan lanjut ke proses selanjutnya," pungkas Mensos Saifullah Yusuf.
Sekolah Rakyat ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di Provinsi Lampung, khususnya bagi mereka yang kurang beruntung.