Gubernur Banten Dorong Konektivitas Antar-OPD untuk Pembangunan Efektif

Gubernur Banten, Andra Soni, mendorong konektivitas antar-OPD untuk memastikan pembangunan yang efektif dan merata di Provinsi Banten, dengan fokus pada sinergi program dan percepatan realisasi sejumlah program unggulan.

Gubernur Banten, Andra Soni, menekankan pentingnya konektivitas antarprogram dan sinergi antarorganisasi perangkat daerah (OPD) untuk mencapai pembangunan yang efektif dan merata di Provinsi Banten. Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi Pimpinan Kepala Perangkat Daerah di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, pada Jumat (16/5). Pertemuan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi kinerja OPD dan menyusun strategi percepatan program kerja, mengingat sisa waktu kerja hingga tahun 2025 yang semakin terbatas.

Dalam rapat tersebut, Gubernur Andra Soni menjelaskan, "Salah satunya adalah mengenai evaluasi banyak hal. Masing-masing OPD melaporkan apa yang telah dikerjakan dan kemudian perencanaan ke depan. Momen ini adalah untuk saling mengkoneksikan semua program, karena program-program yang kita jalankan saling koneksi." Ia memberikan contoh Program Membangun Jalan Desa Sejahtera (Bang Andra) yang membutuhkan koordinasi lintas dinas, seperti Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Dinas Pertanian. Konektivitas antar program juga diterapkan pada Program Membangun Desa dan Pencegahan Korupsi.

Gubernur Andra Soni menegaskan bahwa konektivitas program merupakan kunci keberhasilan visi "Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi." Ia menekankan pentingnya keadilan dalam pembangunan, agar semua masyarakat Banten memiliki kesempatan yang sama. "Adil dalam visi yang menjadi janji politik saya itu adalah semua memiliki kesempatan yang sama," tegasnya. Rapim ini juga menjadi forum bagi kepala OPD untuk memahami arah kepemimpinan gubernur dan wakil gubernur.

Dengan sisa waktu 157 hari kerja pada tahun 2025, Gubernur Andra Soni meminta seluruh OPD untuk fokus dan bergerak cepat dalam merealisasikan target pembangunan. Ia optimistis target tersebut dapat tercapai. Rapim tersebut menjadi momentum penting untuk mengevaluasi capaian yang telah diraih dan merumuskan strategi percepatan program kerja yang lebih efektif dan terintegrasi.

Salah satu fokus utama adalah memastikan sinergi dan koordinasi antar OPD berjalan dengan baik. Hal ini penting untuk menghindari duplikasi program dan memastikan efisiensi penggunaan anggaran. Dengan demikian, pembangunan di Banten dapat berjalan lebih efektif dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, rapat koordinasi ini juga membahas berbagai kendala dan tantangan yang dihadapi oleh masing-masing OPD dalam melaksanakan program kerjanya. Pembahasan ini bertujuan untuk mencari solusi dan strategi yang tepat untuk mengatasi kendala tersebut.

Beberapa program unggulan yang akan segera diluncurkan oleh Pemerintah Provinsi Banten antara lain Program Sekolah Gratis, Koperasi Merah Putih, serta Pembebasan Tunggakan dan Denda Pajak Kendaraan Bermotor. Program-program ini dirancang untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan peningkatan pendapatan daerah.

Program Sekolah Gratis bertujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan terjangkau bagi masyarakat Banten. Sementara itu, Koperasi Merah Putih diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kerakyatan dan menciptakan lapangan kerja baru. Sedangkan Pembebasan Tunggakan dan Denda Pajak Kendaraan Bermotor bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan wajib pajak dan menambah pendapatan daerah.

Gubernur Andra Soni menekankan pentingnya percepatan realisasi program-program tersebut. "Program-program ini harus segera kita realisasikan demi pelayanan dan kesejahteraan masyarakat Banten," katanya. Percepatan realisasi ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten.

Dengan adanya dorongan konektivitas antar OPD dan percepatan program kerja, diharapkan pembangunan di Provinsi Banten dapat berjalan lebih efektif dan merata, sehingga visi "Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi" dapat terwujud.