Gubernur Jatim Dorong Petani Patenkan Alpukat Kelud, Inovasi Unggulan dari Kediri
Gubernur Jawa Timur mendorong petani di Kediri untuk mematenkan Alpukat Kelud, varietas alpukat unggulan hasil inovasi lokal yang memiliki potensi ekonomi tinggi dan telah menarik perhatian nasional bahkan internasional.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, mengunjungi Desa Jambu, Kabupaten Kediri, pada Sabtu lalu. Kunjungan tersebut berfokus pada kebun bibit milik Agus Joko Susilo yang telah berhasil mengembangkan berbagai varietas alpukat, termasuk Alpukat Kelud yang terkenal. Kunjungan ini menjawab pertanyaan siapa, apa, di mana, kapan, mengapa, dan bagaimana inovasi alpukat ini dikembangkan dan bagaimana dukungan pemerintah terhadapnya.
Khofifah Indar Parawansa memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan inovasi Agus Joko Susilo dalam membudidayakan berbagai jenis alpukat. Ia menyatakan telah lama mendengar tentang Alpukat Kelud, yang sebelumnya ramai diperbincangkan di media sosial sebagai alpukat tanpa biji. Namun, setelah melihat langsung, Gubernur menemukan bahwa alpukat ini memiliki biji, meskipun berukuran kecil. Hal ini menunjukkan pentingnya melihat langsung suatu inovasi sebelum mengambil kesimpulan.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya pengembangan dan perluasan budidaya alpukat varietas unggul ini. Ia melihat potensi besar dari inovasi ini, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sebagai potensi wisata edukasi bagi masyarakat. Dukungan pemerintah terhadap inovasi ini sangat penting untuk kemajuan sektor pertanian di Jawa Timur.
Inovasi Alpukat Kelud dan Potensi Ekonomi
Agus Joko Susilo, pemilik Kebun Bibit Kediri, menjelaskan bahwa kebunnya memiliki sekitar 70 varietas alpukat. Salah satu yang paling diminati adalah Alpukat Kelud, yang dinamai demikian karena Kediri terkenal dengan Gunung Kelud. Alpukat Kelud memiliki ukuran yang cukup besar, dengan berat hingga 1,8 kilogram dan panjang hingga 40 centimeter. Rasanya pulen dan bijinya berukuran kecil.
Selain Alpukat Kelud, Agus juga berhasil membudidayakan varietas lain seperti Alpukat AJS (Agus Joko Susilo) dan Alpukat Ambasador. Ketiga varietas ini memiliki rasa yang lezat dan diminati pasar. Tingginya permintaan terbukti dari penjualan bibit yang mencapai 15.000 batang per bulan, dengan harga ratusan ribu rupiah per batang. Bibit-bibit ini bahkan telah dipasarkan hingga ke luar negeri, meskipun masih dalam jumlah terbatas.
Keberhasilan Agus Joko Susilo dalam membudidayakan alpukat varietas unggul ini menunjukkan potensi besar sektor pertanian di Kediri. Inovasi dan kreativitasnya patut diapresiasi dan didukung untuk kemajuan ekonomi daerah. Hal ini juga menunjukkan pentingnya riset dan pengembangan di bidang pertanian untuk menghasilkan varietas unggul yang bernilai ekonomis tinggi.
Dukungan Pemerintah dan Pentingnya HAKI
Gubernur Khofifah menekankan pentingnya perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas inovasi Alpukat Kelud dan varietas alpukat lainnya. Ia mendorong Agus Joko Susilo untuk segera mengurus paten agar inovasi tersebut diakui secara resmi. Dengan adanya perlindungan HAKI, inovasi ini dapat terlindungi dan dikembangkan lebih lanjut.
Perlindungan HAKI juga akan memberikan nilai tambah bagi produk alpukat tersebut. Hal ini akan memudahkan dalam pemasaran dan pengembangan bisnis di masa mendatang. Dengan demikian, inovasi tersebut dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi petani dan daerah. Pemerintah Provinsi Jawa Timur siap memberikan dukungan penuh dalam proses pendaftaran HAKI tersebut.
Lebih dari itu, langkah ini juga akan menjadi contoh bagi petani lain untuk mengembangkan inovasi dan melindungi hasil karya mereka. Dengan demikian, sektor pertanian di Jawa Timur dapat semakin maju dan berdaya saing. Inovasi dan perlindungan HAKI merupakan kunci penting dalam meningkatkan kesejahteraan petani.
Gubernur Khofifah juga meninjau langsung lokasi pembibitan dan memetik beberapa jenis alpukat yang sudah tua. Kunjungan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam mendukung inovasi di sektor pertanian dan memberikan perhatian langsung terhadap para petani yang berinovasi.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan perlindungan HAKI, diharapkan Alpukat Kelud dan varietas alpukat unggulan lainnya dapat semakin dikenal dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat Kediri dan Jawa Timur. Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa pertanian Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk berkembang.