Gunung Awu di Sulawesi Utara Alami 22 Gempa Vulkanik Dangkal
Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe mencatat 22 gempa vulkanik dangkal pada Kamis pagi, dengan Gunung Awu masih berstatus siaga level III.
Gunung Awu di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik. Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Awu mencatat sebanyak 22 kali gempa vulkanik dangkal dalam periode pengamatan pukul 00.00 - 06.00 WITA pada Kamis, 30 Januari 2024.
Kepala Balai Pemantauan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku, Juliana DJ Rumambi, ST., memberikan keterangan bahwa status Gunung Awu tetap pada level III atau siaga. Meskipun terjadi peningkatan aktivitas vulkanik, pihaknya akan memberikan informasi lebih lanjut jika terjadi perubahan signifikan.
Aktivitas gempa vulkanik dangkal tersebut tercatat dengan amplitudo beragam, antara 5-36 milimeter, dan durasi bervariasi antara 5-16 detik. Selain gempa vulkanik dangkal, terdeteksi pula satu kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 30 milimeter, S-P 0.5 detik, dan durasi 22 detik. Lima kali gempa tektonik jauh juga terpantau, dengan amplitudo 5-12 milimeter dan durasi 60-85 detik.
Dengan status siaga level III, Juliana Rumambi menekankan pentingnya kepatuhan masyarakat terhadap radius bahaya yang telah ditetapkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Masyarakat dan wisatawan dilarang mendekati dan beraktivitas dalam radius empat kilometer dari kawah puncak Gunung Awu. Hal ini dilakukan untuk menghindari potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Imbauan untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu-isu yang tidak berdasar juga disampaikan. Masyarakat di sekitar Gunung Awu didorong untuk senantiasa mengikuti arahan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Sangihe. Informasi terpercaya mengenai perkembangan aktivitas Gunung Awu dapat diakses melalui aplikasi MAGMA Indonesia, baik melalui situs web https://magma.esdm.go.id atau aplikasi androidnya.
Aplikasi MAGMA Indonesia menyediakan informasi terkini dan rekomendasi dari pihak berwenang, sehingga masyarakat dapat mengakses data akurat dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat. Penting bagi semua pihak untuk tetap waspada dan mengikuti arahan resmi dalam menghadapi situasi ini.
Dengan pemantauan yang ketat dan informasi yang transparan, diharapkan potensi risiko akibat aktivitas Gunung Awu dapat diminimalisir. Keselamatan masyarakat tetap menjadi prioritas utama dalam menghadapi aktivitas vulkanik ini. Semoga dengan kerja sama semua pihak, situasi dapat tetap terkendali.