Gunung Dukono Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik hingga 1.900 Meter!
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi, menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.900 meter dan berstatus Waspada, masyarakat diimbau waspada.
Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Minggu pagi, 2 Januari 2024. Erupsi tersebut menyebabkan semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 1.900 meter di atas puncak gunung. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi oleh ANTARA dari Ternate.
Kolom abu yang teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal, condong mengarah ke timur. Aktivitas erupsi terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 60,22 detik. Meskipun erupsi terjadi, status Gunung Dukono masih berada pada Level II atau Waspada.
Tinggi Gunung Dukono sendiri mencapai 1.087 meter di atas permukaan laut. Dengan adanya aktivitas vulkanik ini, masyarakat di sekitar gunung, pengunjung, dan wisatawan dilarang keras beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer dari puncak. Hal ini dikarenakan letusan dengan abu vulkanik terjadi secara periodik, dan sebaran abu dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin.
Imbauan Waspada Bagi Masyarakat Sekitar Gunung Dukono
Bambang Sugiono menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat sekitar Gunung Dukono. "Mengingat letusan dengan abu vulkanik secara periodik terjadi dan sebaran abu mengikuti arah dan kecepatan angin, sehingga area landaan abunya tidak tetap," ujarnya. Oleh karena itu, pihak PGA Dukono mengimbau masyarakat untuk selalu mempersiapkan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari ancaman bahaya abu vulkanik.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemantauan aktivitas Gunung Dukono terus dilakukan secara intensif oleh Pos PGA Dukono untuk memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui saluran resmi dari pihak berwenang.
Perlu diingat bahwa abu vulkanik dapat mengganggu kesehatan pernapasan. Oleh karena itu, langkah-langkah pencegahan seperti penggunaan masker sangat penting untuk melindungi diri dari dampak negatif abu vulkanik. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi terkini mengenai aktivitas Gunung Dukono melalui saluran resmi.
Status Gunung Dukono dan Rekomendasi Keselamatan
Saat ini, Gunung Dukono berada pada status Level II (Waspada). Status ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu diwaspadai. Masyarakat di sekitar Gunung Dukono diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Jangan mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer.
Penting untuk selalu memperhatikan perkembangan informasi terkini dari Pos Pengamatan Gunung Api Dukono dan mengikuti arahan dari pihak berwenang setempat. Keselamatan dan kesehatan masyarakat merupakan prioritas utama dalam menghadapi aktivitas vulkanik Gunung Dukono. Dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti imbauan, risiko dampak negatif erupsi dapat diminimalisir.
Selain itu, masyarakat juga perlu mempersiapkan rencana evakuasi jika diperlukan. Memiliki rencana evakuasi yang matang dapat membantu proses evakuasi menjadi lebih terorganisir dan efektif. Dengan demikian, masyarakat dapat mengurangi risiko kerugian dan menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Kesimpulannya, erupsi Gunung Dukono menjadi pengingat penting akan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam. Dengan kerjasama antara masyarakat dan pihak berwenang, dampak negatif erupsi dapat diminimalisir dan keselamatan masyarakat dapat terjaga.