Gunung Dukono Erupsi! Semburkan Abu Vulkanik hingga 2000 Meter
Gunung Dukono di Halmahera Utara kembali erupsi pada Sabtu pagi, menyemburkan abu vulkanik setinggi 2000 meter dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Gunung Dukono di Kabupaten Halmahera Utara, Maluku Utara, kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya pada Sabtu, 1 Maret 2024, sekitar pukul 06.50 WIT. Erupsi ini menyebabkan semburan abu vulkanik mencapai ketinggian 2.000 meter di atas puncak gunung. Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dukono, Bambang Sugiono, membenarkan kejadian tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima Antara di Ternate. Kolom abu berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal teramati condong ke arah Barat Laut.
Erupsi Gunung Dukono terekam pada seismogram dengan amplitudo maksimum 34 mm dan durasi 53,52 detik. Data ini tercatat di Pos PGA Dukono yang terletak di Desa Mamuya, Kecamatan Galela. Meskipun erupsi terjadi, status Gunung Dukono masih berada pada Level II atau Waspada, menurut keterangan Bambang Sugiono. Tinggi gunung ini sendiri adalah 1.087 meter di atas permukaan laut.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat di sekitar Gunung Dukono, pengunjung, dan wisatawan dilarang beraktivitas, mendaki, atau mendekati Kawah Malupang Warirang dalam radius 4 kilometer. Hal ini penting mengingat letusan dengan abu vulkanik terjadi secara periodik, dan sebaran abu dipengaruhi oleh arah dan kecepatan angin, sehingga area yang terkena dampak abu tidak selalu tetap.
Imbauan Waspada dan Kesiapsiagaan Masyarakat
Pos PGA Dukono juga memberikan imbauan penting kepada masyarakat sekitar Gunung Dukono untuk selalu mempersiapkan masker atau penutup hidung dan mulut. Hal ini bertujuan untuk melindungi sistem pernapasan dari ancaman bahaya abu vulkanik. Penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait aktivitas Gunung Dukono.
Aktivitas vulkanik Gunung Dukono yang terus terjadi menuntut kewaspadaan ekstra dari masyarakat sekitar. Persiapan diri dengan masker dan mengikuti imbauan radius aman sangat penting untuk meminimalisir risiko kesehatan akibat paparan abu vulkanik. Semoga dengan kewaspadaan bersama, dampak erupsi dapat diminimalisir.
Pemerintah daerah setempat juga diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan Pos PGA Dukono untuk memberikan informasi terkini dan akurat kepada masyarakat. Sistem peringatan dini yang efektif menjadi kunci dalam mengurangi dampak negatif dari erupsi Gunung Dukono. Sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah mitigasi bencana vulkanik juga perlu ditingkatkan.
Kondisi Terkini Gunung Dukono dan Rekomendasi
Saat ini, Gunung Dukono masih berstatus Level II (Waspada). Status ini menandakan potensi bahaya masih ada dan masyarakat perlu tetap waspada. Berikut beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan:
- Hindari aktivitas di dalam radius 4 kilometer dari Kawah Malupang Warirang.
- Selalu siapkan masker untuk melindungi pernapasan dari abu vulkanik.
- Ikuti arahan dan informasi dari pihak berwenang.
- Pantau perkembangan aktivitas Gunung Dukono melalui sumber informasi resmi.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Dengan mengikuti imbauan dan rekomendasi yang diberikan, diharapkan dampak negatif dari erupsi Gunung Dukono dapat diminimalisir. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bahaya erupsi gunung berapi.
Semoga situasi segera membaik dan aktivitas Gunung Dukono dapat kembali normal. Prioritas utama adalah keselamatan dan kesehatan masyarakat sekitar. Peran serta semua pihak sangat penting dalam menjaga keselamatan dan keamanan bersama.