Gunung Ibu di Halmahera Barat Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik hingga 1.200 Meter
Gunung Ibu di Halmahera Barat mengalami erupsi pada Minggu, 2 Juli 2023, menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter dan pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada.
Gunung Ibu, yang terletak di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Minggu, 2 Juli 2023, sekitar pukul 11.36 WIT. Erupsi ini menyemburkan abu vulkanik setinggi 1.200 meter di atas puncak gunung, menurut laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu. Petugas Pos PGA Ibu, Richard Chaniago, mengonfirmasi kejadian tersebut melalui keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Ternate. Erupsi tercatat berlangsung selama 2 menit 29 detik dengan amplitudo maksimum 28 mm.
Kolom abu yang dihasilkan berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah barat. Meskipun erupsi terjadi, Gunung Ibu yang memiliki ketinggian 1.325 meter di atas permukaan laut, masih berada pada Status Level III atau Siaga. Hal ini disampaikan langsung oleh Richard Chaniago. Pihak berwenang menekankan pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah antisipasi dari masyarakat sekitar.
Dengan status Siaga yang masih berlaku, peringatan penting disampaikan kepada masyarakat sekitar Gunung Ibu, pengunjung, dan wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 4 kilometer dari puncak gunung. Lebih jauh lagi, perluasan sektoral hingga 5 kilometer ke arah utara kawah aktif juga harus dihindari. Anjuran ini dikeluarkan sebagai langkah pencegahan potensi bahaya yang ditimbulkan oleh erupsi.
Imbauan Waspada dan Kesiapsiagaan Masyarakat
Petugas Pos PGA Ibu memberikan imbauan penting bagi masyarakat yang beraktivitas di luar rumah saat terjadi hujan abu. Mereka disarankan untuk menggunakan masker dan kacamata guna melindungi diri dari paparan abu vulkanik. Hal ini sangat penting untuk mencegah dampak negatif bagi kesehatan pernapasan dan mata. Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan berita bohong atau hoax dan tetap tenang, mengikuti arahan dari pemerintah daerah.
Koordinasi yang baik antara pemerintah Kabupaten Halmahera Barat dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung, serta dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Kecamatan Ibu, sangat penting. Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan informasi terkini dan akurat tentang aktivitas Gunung Ibu dapat tersampaikan kepada masyarakat secara cepat dan tepat.
Pemerintah daerah memiliki peran krusial dalam memberikan informasi dan arahan kepada masyarakat. Kerja sama yang erat antara berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, PVMBG, dan Pos Pengamatan Gunung Ibu, menjadi kunci dalam menghadapi situasi ini dan meminimalisir potensi dampak negatif erupsi.
Aktivitas Gunung Ibu dan Status Siaga
Gunung Ibu merupakan gunung berapi aktif yang perlu dipantau secara ketat. Status Siaga (Level III) menunjukkan potensi bahaya erupsi yang signifikan. Masyarakat di sekitar gunung harus selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. Pemantauan aktivitas gunung berapi secara terus-menerus dilakukan untuk memberikan peringatan dini dan meminimalisir risiko.
Informasi mengenai aktivitas Gunung Ibu dan status kewaspadaannya secara berkala disampaikan kepada masyarakat melalui berbagai saluran komunikasi. Penting bagi masyarakat untuk mendapatkan informasi dari sumber resmi dan terpercaya, seperti PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Api Ibu, guna menghindari penyebaran informasi yang tidak akurat.
Langkah-langkah mitigasi bencana sangat penting dalam menghadapi potensi erupsi gunung berapi. Kesadaran masyarakat dan kesiapsiagaan menghadapi berbagai skenario bencana merupakan kunci dalam mengurangi dampak negatif yang mungkin terjadi.
Dengan adanya erupsi ini, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah dan instansi terkait. Kewaspadaan dan kesiapsiagaan merupakan kunci dalam menghadapi potensi bahaya erupsi Gunung Ibu.
Pemerintah daerah dan instansi terkait terus memantau aktivitas Gunung Ibu dan akan memberikan informasi terbaru kepada masyarakat. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik, serta mengikuti arahan dari pihak berwenang.