Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi Empat Kali dalam Enam Jam, Status Siaga!
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT kembali erupsi empat kali dalam enam jam, PVMBG imbau masyarakat waspada dan tidak beraktivitas di radius 5 km dari pusat erupsi.
Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan. Pada Jumat (7/3), gunung ini erupsi sebanyak empat kali dalam kurun waktu enam jam, antara pukul 12.00 WITA hingga 18.00 WITA. Erupsi ini menjadi perhatian serius bagi pihak berwenang dan masyarakat sekitar.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat erupsi terjadi pada pukul 10.59 WITA, 14.41 WITA, 15.47 WITA, dan 17.37 WITA. Keempat kejadian tersebut terekam seismogram dengan amplitudo bervariasi, menunjukkan intensitas erupsi yang berbeda-beda. Selain erupsi, tercatat pula berbagai jenis gempa, termasuk gempa hembusan, tremor harmonik, gempa low frekuensi, dan gempa tektonik.
Kondisi cuaca di sekitar gunung dilaporkan cerah dan berawan dengan angin lemah bertiup ke arah barat dan barat laut. Suhu udara tercatat antara 25 hingga 27 derajat Celcius. Meskipun cuaca mendukung pengamatan, aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki tetap menjadi ancaman yang perlu diwaspadai.
Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki
PVMBG mencatat amplitudo maksimum erupsi mencapai 29,6 mm dengan durasi hingga 58 detik. Gempa hembusan tercatat dengan amplitudo 5,1 mm hingga 14,8 mm dan durasi 46 hingga 82 detik. Tremor harmonik juga terdeteksi sebanyak lima kali, dengan amplitudo 5,9 mm hingga 7,4 mm dan durasi 76 hingga 95 detik. Aktivitas ini menunjukkan adanya pergerakan magma di bawah permukaan gunung.
Selain itu, satu kali gempa low frekuensi dengan amplitudo 11 mm dan durasi 22 detik juga tercatat. Gempa tektonik lokal dengan amplitudo 7,4 mm, S-P 8,5 detik dan durasi 35 detik juga terdeteksi. Dua gempa tektonik jauh turut tercatat, dengan amplitudo 4,4 mm hingga 5,1 mm, S-P 26,8 detik hingga 95 detik, dan durasi 125 hingga 197 detik. Data-data ini menunjukkan kompleksitas aktivitas vulkanik yang terjadi.
Dengan berbagai jenis gempa yang terdeteksi, PVMBG terus memantau situasi dengan ketat. Berbagai parameter terus dianalisa untuk memprediksi perkembangan aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki selanjutnya.
Imbauan kepada Masyarakat
Mengingat Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada Status Level III (Siaga), PVMBG mengimbau masyarakat dan pengunjung untuk tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 5 km dari pusat erupsi dan sektoral barat daya - timur laut sejauh 6 km. Ini merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya korban jiwa akibat erupsi susulan.
Masyarakat juga dihimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Penting untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak jelas sumbernya dan hanya mengandalkan informasi resmi dari pihak berwenang. Kepatuhan terhadap imbauan ini sangat penting untuk keselamatan bersama.
Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki juga perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan, terutama di daerah Desa Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Banjir lahar hujan dapat terjadi ketika material vulkanik terbawa aliran air hujan.
Sebagai langkah antisipasi, masyarakat yang terdampak hujan abu vulkanik disarankan untuk menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari gangguan pernapasan akibat abu vulkanik. Abu vulkanik dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
Situasi terus dipantau dan informasi terbaru akan segera disampaikan. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.