Gunung Mas Gencarkan Operasi Pasar Murah Jelang Lebaran: Jaga Inflasi dan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, menggelar operasi pasar murah di enam kecamatan untuk menekan inflasi dan menstabilkan harga kebutuhan pokok menjelang Idul Fitri.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, gencar menggelar operasi pasar murah di berbagai kecamatan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Operasi pasar ini bertujuan untuk mengendalikan inflasi, menjaga daya beli masyarakat, dan memastikan ketersediaan bahan pokok yang cukup di tengah meningkatnya permintaan menjelang hari raya. Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah kecamatan dan kelurahan/desa, serta PT Pertamina Patra Niaga untuk pendistribusian gas LPG 3 kg.
Sasaran utama operasi pasar murah ini adalah masyarakat Kabupaten Gunung Mas, khususnya di enam kecamatan yaitu Kuala Kurun, Sepang, Mihing Raya, Rungan, Manuhing, dan Tewah. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada pertimbangan pemerataan manfaat dan aksesibilitas masyarakat terhadap program tersebut. Pada pelaksanaan operasi pasar murah di Kuala Kurun, misalnya, sebanyak 600 paket bahan pokok telah disiapkan. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat di kecamatan lainnya, dengan masing-masing kecamatan menerima ratusan paket.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kuala Kurun namun juga di kecamatan-kecamatan lain sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata di kabupaten yang kita cintai ini," kata Sekretaris Daerah Gumas, Richard. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk memastikan program ini menjangkau seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Gunung Mas.
Paket Bahan Pokok Bersubsidi
Paket bahan pokok yang ditawarkan dalam operasi pasar murah ini terdiri dari 10 kg beras premium, 2 liter minyak goreng, dan 2 kg gula. Pemerintah Kabupaten Gunung Mas memberikan subsidi sebesar Rp70.000 untuk setiap paket. Dengan subsidi tersebut, harga paket bahan pokok menjadi lebih terjangkau bagi masyarakat. Di Kuala Kurun, misalnya, harga normal paket tersebut mencapai Rp250.000, namun dengan subsidi, masyarakat hanya perlu membayar Rp180.000.
Kepala Disperindag Gumas, Supervisi Budi, menjelaskan bahwa harga subsidi tetap sebesar Rp70.000 di setiap kecamatan. Namun, harga jual di setiap kecamatan akan berbeda, menyesuaikan harga pasar lokal masing-masing wilayah. Hal ini menunjukkan fleksibilitas program untuk menyesuaikan dengan kondisi ekonomi di setiap daerah.
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas juga berkolaborasi dengan PT Pertamina Patra Niaga untuk menyediakan gas LPG 3 kg bersubsidi. Ketersediaan gas LPG 3 kg ini menjadi bagian penting dari operasi pasar murah, mengingat perannya sebagai kebutuhan pokok rumah tangga. Di beberapa kecamatan yang telah dikonversi, seperti Kurun, Tewah, Mihing Raya, dan Sepang, sebanyak 800 tabung gas LPG 3 kg disediakan dengan harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Penyaluran Tepat Sasaran dan Transparansi
Untuk memastikan penyaluran bantuan tepat sasaran, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunung Mas berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan dan kelurahan/desa. Kerja sama ini bertujuan untuk mengidentifikasi masyarakat yang paling membutuhkan bantuan. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pembelian gas LPG 3 kg bersubsidi dilakukan melalui aplikasi MyPertamina. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan memastikan distribusi yang efisien dan tepat sasaran. Petugas juga siap membantu masyarakat yang belum terdaftar dalam aplikasi tersebut dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga.
Operasi pasar murah ini merupakan wujud nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Gunung Mas terhadap kesejahteraan masyarakatnya. Dengan menekan inflasi dan menjaga daya beli, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan lebih tenang dan nyaman.
Operasi pasar murah ini direncanakan akan berlanjut di kecamatan-kecamatan lain di Kabupaten Gunung Mas. Komitmen pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga menjelang Idul Fitri menunjukkan keseriusan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.