Halte Transjakarta Rawamangun Kembali Beroperasi, Integrasi Transportasi di Jakarta Semakin Lancar
Setelah sempat ditutup karena konstruksi LRT Jakarta Fase 1B, Halte Transjakarta Rawamangun kembali beroperasi efektif 19 Februari 2025, meningkatkan konektivitas dan efisiensi transportasi publik di Jakarta.
Jakarta, 19 Februari 2025 - Kabar baik bagi pengguna Transjakarta di Jakarta Timur! Setelah penutupan sementara karena proyek pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai, Halte Transjakarta Rawamangun resmi kembali beroperasi hari ini, Senin, 19 Februari 2025. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani.
Kembalinya Halte Rawamangun dan Dampaknya
Dengan beroperasinya kembali Halte Rawamangun, pengguna Transjakarta kini dapat kembali menggunakan halte utama ini untuk naik dan turun. Halte sementara Rawamangun 1 dan 2 yang sebelumnya difungsikan selama masa konstruksi LRT, kini tidak lagi diperlukan. Keputusan ini menunjukkan komitmen Transjakarta dalam memastikan kelancaran mobilitas warga Jakarta.
"Pelanggan sudah bisa menggunakan kembali Halte Rawamangun. TransJakarta selalu memastikan mobilitas masyarakat dapat terpenuhi," ujar Ayu Wardhani dalam keterangan resminya.
Integrasi Transportasi yang Lebih Efisien
Pengoperasian kembali Halte Rawamangun juga berdampak positif pada integrasi transportasi di kawasan tersebut. Bagi pengguna dari Koridor 4 (Pulo Gadung - Galunggung) yang ingin menuju Koridor 10 (Tanjung Priok - PGC), transit kini dapat dilakukan langsung di Halte Rawamangun, tanpa perlu lagi transit di Halte Kayu Jati. Hal ini tentunya akan mempersingkat waktu tempuh dan meningkatkan efisiensi perjalanan.
Halte Rawamangun melayani Koridor 4 (Pulo Gadung - Galunggung) dan rute 4D (Pulo Gadung - Kuningan), sehingga aksesibilitas transportasi publik di area tersebut semakin meningkat.
LRT Jakarta Fase 1B: Progres dan Manfaat
Proyek LRT Jakarta Fase 1B sendiri hingga 31 Januari 2025 telah mencapai 47,13 persen. Fokus pekerjaan saat ini adalah pada konstruksi struktur jalur jembatan, mulai dari pondasi hingga pemasangan balok jembatan. Pekerjaan struktur jalur layang juga terus dikebut, termasuk pondasi, konstruksi tiang jembatan, dan pemasangan balok jembatan.
LRT Jakarta Fase 1B diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antar wilayah, tetapi juga menciptakan sistem transportasi yang lebih efisien dan berkelanjutan. Proyek ini diproyeksikan menjadi solusi mobilitas perkotaan yang terjangkau dan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan daya saing Jakarta di kancah global.
Kesimpulan
Kembalinya operasional Halte Transjakarta Rawamangun menandai langkah positif dalam meningkatkan efisiensi dan konektivitas transportasi publik di Jakarta. Integrasi yang lebih baik antara Transjakarta dan LRT Jakarta Fase 1B nantinya akan memberikan manfaat signifikan bagi warga Jakarta, memberikan pilihan transportasi yang lebih nyaman, cepat, dan ramah lingkungan.