Hardiknas 2024: Wamendagri Ajak Bangun Pendidikan Berkarakter, Teladani Semangat Ki Hajar Dewantara
Wamendagri Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh elemen bangsa untuk meneladani semangat Ki Hajar Dewantara dalam membangun pendidikan berkarakter dan berkeadaban, serta menjadikan ASN sebagai teladan bagi masyarakat.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, menekankan pentingnya peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) sebagai momentum untuk menghidupkan kembali semangat dan filosofi Ki Hajar Dewantara. Peringatan yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2024 ini, menurut Wamendagri, bukan hanya sekadar seremonial, melainkan panggilan untuk merefleksikan peran pendidikan dalam membentuk karakter bangsa.
Dalam upacara peringatan Hardiknas di Blitar, Jawa Timur, Jumat (2/5), Bima Arya memimpin langsung upacara tersebut. Ia menyampaikan bahwa pendidikan bukan hanya tentang proses transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter anak bangsa yang berlandaskan agama dan budi pekerti luhur. Hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya pendidikan karakter.
Wamendagri juga menegaskan peran Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pelayan masyarakat dan agen perubahan. ASN, menurutnya, memiliki tanggung jawab besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk generasi muda yang jujur, berkarakter, dan peduli terhadap sesama. Ia berharap generasi muda Indonesia tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki rasa welas asih dan kepedulian sosial yang tinggi.
Membangun Karakter dan Budi Pekerti Luhur
Bima Arya menyampaikan bahwa pendidikan yang ideal tidak hanya mengasah kecerdasan intelektual, tetapi juga menanamkan nilai-nilai moral dan budi pekerti. "Pendidikan bukan hanya mengasah intelektual kita membuat lebih cerdas, tetapi pendidikan juga tentang memberikan cinta," ujarnya. Hal ini sejalan dengan filosofi Ki Hajar Dewantara yang menekankan pentingnya pendidikan karakter.
Ia juga mengapresiasi Kota Blitar yang telah melahirkan tokoh-tokoh nasional seperti Bung Karno, Supriyadi, dan Budi Utomo. Menurutnya, generasi muda Blitar diharapkan dapat mewarisi semangat dan karakter para tokoh tersebut sebagai contoh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Wamendagri berharap ASN dapat menjadi contoh nyata bagi masyarakat dengan menyatukan kata dan perbuatan. Keteladanan ASN menjadi kunci keberhasilan pembangunan karakter bangsa melalui pendidikan.
Otonomi Daerah dan Kesejahteraan Masyarakat
Upacara Hardiknas di Blitar juga dirangkaikan dengan Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29. Dalam kesempatan ini, Bima Arya juga menekankan pentingnya pemanfaatan otonomi daerah untuk sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat. Ia berharap Wali Kota Blitar dapat menjalankan kewenangannya dengan baik dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat.
Wamendagri mengingatkan pentingnya tata kelola pemerintahan yang sehat dan berkeadilan. Ia mendorong seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah untuk memperkuat kebersamaan dalam mewujudkan hal tersebut. "Harus bermanfaat untuk warga. Jangan pernah membuat warga susah," tegasnya.
Bima Arya juga menyampaikan harapannya agar Kota Blitar terus mengalami kemajuan dan perkembangan yang positif. Ia mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam membangun Kota Blitar yang lebih baik.
Upacara tersebut dihadiri oleh Wali Kota Blitar Syauqul Muhibbin, Wakil Wali Kota Blitar Elim Tyu Samba, Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim, dan jajaran Forkopimda Kota Blitar.
Sebagai penutup, Wamendagri menyampaikan doa agar seluruh upaya dalam memajukan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat di Kota Blitar senantiasa mendapat ridho dari Tuhan Yang Maha Esa. Semoga Kota Blitar semakin maju dan sejahtera.