Harga Ayam Potong di Bengkulu Naik Jadi Rp29.000 per Kg, Ini Penyebabnya!
Harga daging ayam potong di Kota Bengkulu naik menjadi Rp29.000 per kilogram akibat berkurangnya pasokan dari luar daerah, sementara harga beberapa komoditas lain justru turun.
Harga daging ayam potong di Kota Bengkulu mengalami kenaikan signifikan, melonjak dari Rp23.000 - Rp25.000 per kilogram menjadi Rp29.000 per kilogram. Kenaikan ini terjadi di sejumlah pasar tradisional di Kota Bengkulu pada Minggu, 27 April 2024. Kenaikan harga tersebut disebabkan oleh berkurangnya pasokan ayam potong dari luar daerah seperti Lampung dan Sumatera Selatan. Kondisi ini berdampak pada ketersediaan ayam di pasar-pasar Kota Bengkulu.
Meskipun harga naik, permintaan ayam potong di pasar tetap tinggi. Salah seorang pedagang ayam potong di Pasar Tradisional Modern (PTM) Kota Bengkulu, Danu, menyatakan bahwa pasar tetap stabil dengan permintaan sekitar 100 kilogram ayam per hari. Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, harga ayam sempat turun hingga Rp23.000 per kilogram karena banyaknya pasokan ayam berukuran besar dengan harga lebih murah dari luar daerah.
Namun, preferensi konsumen di Kota Bengkulu tetap pada ayam berukuran kecil. Ayam kecil dinilai lebih manis dan memiliki tekstur daging yang lebih padat serta kadar air yang lebih rendah dibandingkan ayam besar. Hal ini menyebabkan permintaan ayam kecil tetap tinggi meskipun harga ayam potong secara umum mengalami kenaikan.
Harga Ayam Naik, Komoditas Lain Turun
Menariknya, di tengah kenaikan harga ayam potong, beberapa komoditas pangan lain di Kota Bengkulu justru mengalami penurunan harga. Harga cabai merah misalnya, turun dari Rp60.000 menjadi Rp52.000 per kilogram. Cabai rawit merah juga mengalami penurunan harga yang signifikan, dari Rp70.000 menjadi Rp45.000 per kilogram. Sementara itu, harga bawang merah turun dari Rp60.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.
Penurunan harga komoditas pangan ini memberikan sedikit kelegaan bagi masyarakat Kota Bengkulu di tengah fluktuasi harga menjelang pertengahan tahun. Mereka dapat sedikit menghemat pengeluaran untuk beberapa kebutuhan pokok. Namun, kenaikan harga ayam potong tetap menjadi perhatian tersendiri, mengingat ayam merupakan salah satu bahan pangan yang cukup penting bagi masyarakat.
Meskipun demikian, kondisi pasar secara keseluruhan masih terbilang stabil. Permintaan ayam potong tetap tinggi, dan pedagang masih dapat memenuhi kebutuhan pasar. Namun, perlu dipantau lebih lanjut perkembangan harga ayam potong dan pasokan ayam dari luar daerah untuk memastikan stabilitas harga di masa mendatang.
Dampak Kenaikan Harga Ayam Potong
Kenaikan harga ayam potong ini berpotensi berdampak pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki pendapatan rendah. Meskipun beberapa komoditas lain mengalami penurunan harga, kenaikan harga ayam potong dapat mengurangi daya beli masyarakat untuk komoditas lainnya. Pemerintah daerah perlu memantau situasi ini dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menstabilkan harga ayam potong.
Salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kerjasama dengan peternak ayam lokal untuk meningkatkan pasokan ayam di pasar. Selain itu, pemerintah juga dapat memberikan subsidi atau insentif kepada peternak ayam lokal untuk mendorong peningkatan produksi. Dengan demikian, diharapkan dapat menstabilkan harga ayam potong dan mengurangi beban masyarakat.
Langkah lain yang dapat diambil adalah dengan melakukan diversifikasi konsumsi pangan. Masyarakat dapat mengonsumsi protein alternatif lain seperti ikan, telur, atau tahu untuk mengurangi ketergantungan pada ayam potong. Dengan diversifikasi konsumsi, masyarakat dapat mengurangi dampak kenaikan harga ayam potong terhadap pengeluaran rumah tangga.
Secara keseluruhan, kenaikan harga ayam potong di Kota Bengkulu menjadi perhatian penting. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini dan memastikan ketersediaan pangan yang stabil dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kondisi ini menunjukkan pentingnya stabilitas pasokan bahan pangan untuk menjaga stabilitas harga di pasar. Perlu adanya upaya bersama antara pemerintah, peternak, dan pedagang untuk menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan agar harga tetap terjangkau bagi konsumen.