Harga Cabai Rawit Merah Tembus Rp71.000/kg, Bapanas Catat Fluktuasi Harga Pangan Lainnya

Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah mencapai Rp71.019 per kg, sementara komoditas pangan lain seperti telur ayam dan beras menunjukkan fluktuasi harga.

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan fluktuasi harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia pada 26 April 2024. Harga cabai rawit merah terpantau tinggi, mencapai Rp71.019 per kilogram (kg) di tingkat konsumen, meskipun sedikit menurun dari hari sebelumnya. Data ini diperoleh dari Panel Harga Bapanas di Jakarta pukul 11.00 WIB. Laporan ini mencakup berbagai komoditas, mulai dari beras hingga daging, dan memberikan gambaran terkini mengenai kondisi pasar pangan nasional.

Selain cabai rawit merah, sejumlah komoditas lain juga mengalami perubahan harga. Telur ayam ras, misalnya, turun menjadi Rp28.872 per kg. Beras premium mengalami kenaikan tipis menjadi Rp15.590 per kg, sementara beras medium juga naik sedikit menjadi Rp13.773 per kg. Perubahan harga ini menunjukkan dinamika pasar yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk pasokan dan permintaan.

Data Bapanas juga menunjukkan tren harga yang beragam pada komoditas lainnya. Beberapa komoditas mengalami penurunan harga, sementara yang lain justru mengalami kenaikan. Hal ini menandakan pentingnya pemantauan dan antisipasi terhadap fluktuasi harga pangan untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keterjangkauan pangan bagi masyarakat. Pemerintah melalui Bapanas terus memantau perkembangan harga pangan dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga.

Berdasarkan data Bapanas, harga beras premium tercatat naik tipis menjadi Rp15.590 per kg, dari Rp15.547 per kg pada hari sebelumnya. Sementara itu, beras medium juga mengalami kenaikan ringan menjadi Rp13.773 per kg. Beras SPHP Bulog justru turun sedikit menjadi Rp12.615 per kg. Perbedaan harga ini mencerminkan variasi kualitas dan jenis beras yang beredar di pasaran.

Komoditas jagung untuk peternak tercatat turun menjadi Rp6.065 per kg, sementara kedelai biji kering (impor) juga mengalami penurunan tipis menjadi Rp10.683 per kg. Bawang merah dan bawang putih juga menunjukkan penurunan harga masing-masing menjadi Rp42.460 per kg dan Rp44.019 per kg. Penurunan harga pada beberapa komoditas ini bisa jadi disebabkan oleh peningkatan pasokan atau faktor-faktor lainnya.

Cabai merah keriting dan cabai merah besar juga mengalami penurunan harga, tercatat masing-masing Rp57.571 per kg dan Rp49.475 per kg. Penurunan harga pada komoditas cabai ini dapat memberikan sedikit keringanan bagi konsumen yang sebelumnya harus menghadapi harga cabai yang tinggi.

Di sisi lain, harga daging sapi murni mengalami kenaikan menjadi Rp135.734 per kg, sementara harga daging ayam ras turun menjadi Rp33.982 per kg. Gula konsumsi juga turun tipis menjadi Rp18.528 per kg. Perbedaan harga antara daging sapi dan ayam menunjukkan perbedaan daya beli dan preferensi konsumen.

Harga minyak goreng kemasan dan curah juga mengalami penurunan, masing-masing menjadi Rp20.659 per liter dan Rp17.649 per liter. Minyakita juga turun menjadi Rp17.554 per liter. Penurunan harga minyak goreng ini dapat membantu meringankan beban pengeluaran rumah tangga.

Tepung terigu curah naik tipis menjadi Rp9.841 per kg, sedangkan tepung terigu kemasan turun sedikit menjadi Rp12.942 per kg. Ikan kembung dan ikan tongkol mengalami kenaikan harga, sementara ikan bandeng turun. Garam konsumsi juga terpantau turun menjadi Rp11.762 per kg.

Daging kerbau beku impor dan daging kerbau segar lokal juga mengalami penurunan harga, masing-masing menjadi Rp105.857 per kg dan Rp139.500 per kg. Fluktuasi harga ini menunjukkan dinamika pasar yang terus berubah dan perlu dipantau secara berkelanjutan.

Data harga pangan yang dirilis Bapanas memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi pasar pangan di Indonesia. Informasi ini penting bagi pemerintah, pelaku usaha, dan konsumen dalam pengambilan keputusan dan perencanaan.