Harga Daging Ayam Rp34.663/kg, Cabai Rawit Turun! Cek Update Harga Pangan Nasional Terbaru
Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis update harga pangan terbaru, harga daging ayam Rp34.663/kg, sementara cabai rawit turun harga menjadi Rp56.210/kg.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Kamis, 8 Mei 2024, pukul 10.00 WIB, merilis data terbaru mengenai harga pangan di tingkat konsumen. Data tersebut menunjukkan harga daging ayam ras mencapai Rp34.663 per kilogram (kg), sedikit naik dari hari sebelumnya. Sementara itu, harga cabai rawit merah mengalami penurunan, menjadi Rp56.210 per kg. Laporan ini mencakup berbagai komoditas pangan penting lainnya yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Informasi harga pangan ini dikumpulkan dari Panel Harga Bapanas di Jakarta dan mewakili kondisi pasar secara nasional. Fluktuasi harga mencerminkan dinamika pasar dan berbagai faktor yang mempengaruhinya, mulai dari pasokan, permintaan, hingga kondisi cuaca. Data ini penting bagi masyarakat untuk merencanakan pengeluaran dan bagi pemerintah untuk memantau stabilitas harga pangan.
Seluruh data harga yang dirilis Bapanas memberikan gambaran komprehensif mengenai kondisi pasar pangan di Indonesia. Perubahan harga, baik naik maupun turun, perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami penyebabnya dan dampaknya terhadap perekonomian nasional. Pemerintah terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan agar terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat.
Harga Beras, Jagung, dan Bawang
Selain daging ayam dan cabai rawit, Bapanas juga mencatat harga beras premium di angka Rp15.581 per kg, mengalami kenaikan tipis. Beras medium juga naik sedikit menjadi Rp13.769 per kg. Sementara itu, beras SPHP Bulog turun tipis menjadi Rp12.586 per kg. Harga jagung untuk peternak naik menjadi Rp6.195 per kg, sedangkan kedelai impor turun menjadi Rp10.763 per kg.
Harga bawang merah turun menjadi Rp39.718 per kg, dan bawang putih bonggol juga turun menjadi Rp42.831 per kg. Penurunan harga pada beberapa komoditas ini dapat memberikan sedikit keringanan bagi konsumen.
Bapanas terus memantau pergerakan harga komoditas ini untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga di pasaran. Pemerintah memiliki berbagai strategi untuk menjaga pasokan dan mengendalikan harga, terutama untuk komoditas pangan pokok.
Harga Cabai, Daging Sapi, dan Telur
Harga cabai merah keriting turun tipis menjadi Rp52.705 per kg, sementara cabai merah besar naik sedikit menjadi Rp47.088 per kg. Harga daging sapi murni naik menjadi Rp135.657 per kg, sedangkan harga telur ayam ras turun tipis menjadi Rp29.082 per kg.
Fluktuasi harga cabai dipengaruhi oleh faktor musiman dan cuaca. Sementara itu, harga daging sapi dan telur dipengaruhi oleh faktor produksi dan permintaan pasar. Bapanas akan terus melakukan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga.
Pemerintah berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan strategis, sehingga harga tetap terjangkau bagi masyarakat. Berbagai kebijakan dan strategi terus diterapkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Harga Minyak Goreng, Tepung Terigu, dan Ikan
Harga minyak goreng kemasan naik menjadi Rp20.779 per liter, sementara minyak goreng curah dan Minyakita turun masing-masing menjadi Rp17.682 per liter dan Rp17.547 per liter. Harga tepung terigu curah dan kemasan juga mengalami kenaikan tipis, menjadi Rp9.822 per kg dan Rp12.968 per kg.
Untuk komoditas ikan, harga ikan kembung, tongkol, dan bandeng mengalami kenaikan. Harga garam konsumsi juga naik sedikit menjadi Rp11.662 per kg. Kenaikan harga pada beberapa komoditas ini perlu diwaspadai dan terus dipantau.
Bapanas akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas ini. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat.
Harga Daging Kerbau
Terakhir, harga daging kerbau beku impor naik menjadi Rp107.121 per kg, sementara harga daging kerbau segar lokal turun menjadi Rp137.000 per kg. Perbedaan harga ini dipengaruhi oleh sumber dan jenis daging kerbau.
Data harga pangan yang dirilis Bapanas ini memberikan informasi penting bagi masyarakat dan pemerintah dalam mengambil kebijakan terkait stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Indonesia. Pemantauan harga akan terus dilakukan untuk memastikan keterjangkauan harga bagi seluruh lapisan masyarakat.